Otoseken.id - Panduan beli mobil bekas, wajib perhatikan 6 sektor ini saat beli Toyota Kijang Innova Diesel di pasaran.
Bagi Anda yang menginginkan MPV (Multi Purpose Vehicle) kondisi bekas yang nyaman, bisa muat banyak, spare part melimpah, dan andal, Toyota Kijang Innova versi diesel patut dipertimbangkan.
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Kijang Innova diesel bersamaan dengan launching-nya versi bensin pada tahun 2004.
Di awal kemunculannya, mesin 2KD-FTV sudah bisa dibilang canggih, bukan hanya turbo, namun fuel system model common-rail sudah ada pada Kijang generasi kelima ini.
Sehingga mesinnya lebih potensial terutama besaran torsi yang dikeluarkan.
Cek Part Ini di Toyota Kijang Innova Bekas
Nah sebelum membeli kondisi bekasnya, 6 sektor ini penting untuk diketahui ketika sedang mengecek:
1. Sensor Air Flow Meter
Sensor Air flow meter hanya ada pada Innova diesel tahun 2009, sehingga knalpotnya semakin sedikit mengeluarkan asap hitam khas mesin diesel.
Tak hanya itu, konsumsi BBM pun bertambahh irit dibanding generasi sebelumnya.
Baca Juga: Ingin Beli Toyota Kijang Innova Generasi Pertama? Wajib Cek Bagian Ini
Jika asap knalpot hitam lebih banyak, ada kemungkinan sensor air flow meter yang sudah tidak berfungsi normal.
2. Sokbreker
Mobil MPV diperuntukan untuk membawa penumpang 7 hingga 8 penumpang, namun jika beban atau muatan sering overload, sokbreker yang menjadi korban.
Untuk memeriksanya, tekan salah satu bagian mobil dan lihat tingkat reboundnya, Jika pantulannya lemah berarti sokbreker sudah tidak bagus.
Selain itu dengan melihat langsung batang sokbrekernya. Sokbreker standar Kijang Innova menggunakan tipe oli. Bersihkah sokbreker dengan lap. Lalu tekan kembali mobil.
Jika ada lelehan oli berarti sokbreker sudah bocor dan harus diganti baru.
3. Kualitas bahan bakar diesel (solar)
Pada Toyota Kijang Innova diesel produksi tahun 2004-2005, agak sensitif dengan kualitas bahan bakar diesel atau solar yang ditenggak.
Artinya kulitas bahan bakar diesel untuk Innova diesel lansiran 2004 dan 2005 harus menggunakan yang bagus, jika tidak dampaknya akan ada masalah di mesin.
Baca Juga: Tips Beli Toyota Kijang Innova Diesel Bekas, Waspada Dengan Gejala Ini
Namun mulai Innova diesel lansiran 2006, dilakukan penyesuaian pada sistem filter bahan bakar.
Versi 2006 ke atas telah diganti filter yang lebih kuat menanggulangi solar berkualitas buruk. Dan jelas membuat Kijang Innova diesel lebih bebas masalah.
4. Injektor
Kalau mesin terdengar agak kasar atau pincang, asalnya dari sistem injeksi bahan bakar yang bermasalah, yakni injektor tidak lagi fit.
5. Piringan rem (disc brake)
Jika piringan rem cakram bermasalah maka akan timbul getaran di lingkar kemudi.
Getaran ini timbul karena bidang piringan rem yang bergelombang, obatnya adalah dengan
membubut piringan rem agar rata kembali.
Namun jika sudah parah, priringan rem cakram harus diganti baru.
6. AC (Air Conditioning)
AC Kijang Innova terkenal dingin, baik yang single maupun double blower. Namun kadang pemiliknya lupa melakukan perawatan rutin, sehingga kotoran menumpuk di sekitar evaporator.
Alhasil, lama kelamaan performa AC pun tidak maksimal dan kurang dingin.
Untuk itu lakukan servis AC secara menyeluruh. Terutama bersihkan kotoran yang berpusat di sekitar evaporator, tak lupa isi cairan refrigerant dengan spesifikasi yang sesuai.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Ini Varian Toyota Kijang Innova yang Banyak Dicari
Posted : Senin, 7 Agustus 2023 | 11:18 WIB| Last updated : Senin, 7 Agustus 2023 | 11:18 WIB
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR