Yaitu dengan cara memencet 2x, setelah itu pencet sekali lagi dibarengi dengan injak rem, dengan begitu tombol start stop lebih awet tanpa menahan tombol sampai mobil hidup.
3. Kaki-kaki sedikit keras
Dibandingkan dengan Honda CR-V dan Freed, suspensi Honda HR-V sedikit lebih keras, saat melahap jalan yang sedikit bergelombang atau speed bump, bantingan terasa keras.
4. Rack steering dan EPS bermasalah
Rack steering dan Electric Power Steering (EPS) juga merupakan penyakit yang dikeluhkan pemilik HR-V saat pemakaian sudah menempuh jarak 50 ribu kilometer.
5. Bunyi gluduk-gluduk saat menikung
Pemilik Honda HR-V mengaku mengalami suara gluduk-gluduk ketika menikung, permasalahan ini muncul saat pertama beli HR-V di tahun 2015.
Bunyi ini disebabkan dari as roda depan mengingat HR-V merupakan mobil penggerak roda depan (FWD), walaupun tidak bahaya namun keluhan ini mengganggu kenyamanan.
6. Dasbor dan pintu bagasi ada bunyi-bunyi
Saat otoseken mengecek kondisi Honda HR-V produksi tahun 2015, ditemukan dasbor dan pintu yang bunyi-bunyi.
Bahkan pemilik Honda HR-V tersebut melilitkan solatip di pengait bagasi.
7. Warna door trim yang mudah kotor
Kelemahan warna cerah di interior yaitu mudah kotor, Honda HR-V menggunakan bahan fabric berwarna krem cerah.
Solusinya adalah dengan melapisi dengan bahan kulit berwarna gelap.
Baca Juga: Test Drive Honda HR-V 1.500 cc vs HR-V 1.800 cc, Tenaganya Selisih Segini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR