Otoseken.id - Sebelum mengambil Honda Jazz generasi ketiga atau biasa disebut Jazz GK5, sebaiknya periksa lebih teliti bagian transmisi CVT dan area kaki-kaki.
Walaupun PT. Honda Prospect Motor (HPM) sudah tidak menjual Honda Jazz lagi, tapi peminat Honda Jazz GK5 di bursa mobil bekas masih tinggi.
Hatchback 1.500 cc yang sudah ada sejak 2004 ini datang dengan menonjolkan aura sporty dan kabin yang luas menjadi kelebihan Honda Jazz, generasi ketiga diluncurkan pada 2014.
Honda Jazz GK5 mengalami facelift di 2018 hingga akhirnya selesai masa baktinya di Indonesia dan menggantikan Honda City Hatchback di tahun 2021.
Di sektor mesin, Mesin L-Series berkode L15Z1 dengan teknologi i-VTEC yang juga digunakan pada mobil-mobil Honda 1.500 cc seperti Honda HR-V 1.5, BR-V, dan Mobilio mampu menghasilkan tenaga 120 dk dengan torsi 145 Nm.
Tenaga tersebut dipadukan dengan transmisi otomatis CVT yang halus, menjadikan Honda Jazz iirit soal konsumsi bahan bakar tapi dengan performa mesin yang lebih baik dibanding Toyota Yaris yang menjadi rival terberatnya.
Menurut Hermas, owner bengkel spesialis transmisi matik Worner Matic, transmisi CVT Honda Jazz masih lebih awet ketimbang Honda Mobilio, tapi perlu waspada jika timbul entakan yang keras saat tuas transmisi dipindahkan dan gejala delay.
"CVT Jazz masih lebih bandel dibanding Mobilio, kalau tips beli Jazz GK5 bekas yang CVT hati-hati kalau sudah ada entakan dan delay," buka Efendi yang bengkelnya di Bintaro, Tangerang Selatan.
Ia melanjutkan gejala delay di CVT disebabkan karena tekanan oli transmisi yang terlambat, bisa disebabkan dari sil karet di dalam body valve sudah aus ataupun telat ganti oli transmisi.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR