Otoseken.id - Calon pembeli harus tahu, 2 hal ini wajib banget dicek teliti saat ingin membeli motor bekas yang harganya tinggi dari pasaran.
Membeli motor bekas di atas harga pasaran, kadang bikin kesal.
Seolah-olah kita membeli barang lebih mahal dari yang semestinya.
Terhadap kondisi ini, belum tentu sepenuhnya benar.
Ada beberapa pedagang motor bekas yang memang pede menjual harga motor bekasnya di atas harga pasaran.
Seperti yang ditemukan GridOto saat berkunjung ke Bandung, Jawa Barat.
Showroom motor bekas Sanjaya Motor menjual motor bekasnya di atas harga rata-rata.
"Kisarannya harganya Rp 500 ribuan lebih mahal dari yang dijual pedagang lainnya," ungkap Budi Sanjaya, pemilik Sanjaya Motor.
Baca Juga: Cara Beli Motor Bekas, Ini Triknya Beli Honda ADV 150 Kondisi Istimewa
Budi yang berjualan motor sejak tahun 1981 ini mengatakan konsumen harus jeli dalam membeli motor bekas.
"Harga beli lebih tinggi harus dibarengi dengan beberapa hal. Jadi, tidak sekadar harga lebih mahal saja. Itu baru rugi konsumennya," jelas pria yang mangkal di Jl. Inggid Ganarsih, No. 136, Ciateul, Bandung, Jawa Barat.
Setidaknya ada 2 hal yang harus ditelisik konsumen ketika ada tawaran harga lebih tinggi itu.
"Pertama, kondisi kendaraannya bagaimana. Kedua, tawaran lainnya apa?," jelas Budi.
Kondisi kendaraan misalnya, menurut Budi, konsumen harus meneliti eksterior kendaraan.
"Bagaimana bodi-bodinya, apakah ada yang rusak. Catnya bagaimana," jelasnya.
Kondisi mesin juga harus dilihat.
"Yang penting penggunaan kilometer jangan terlalu capek. Normalnya, sehari penggunaan motor low km berkisar 10-15 km per hari," bilangnya.
Kalau kondisi kendaraannya oke semua, rasanya perbedaan harga sebesar Rp 500 ribu jadi masuk akal.
Baca Juga: Cara Merawat Motor Bekas, Ini Dia Biang Keladi Ban Belakang Motor Cepat Habis
Tak cukup di situ, tawaran lainnya yang diberikan pedagang apa?
"Di Sanjaya Motor, kami memberikan garansi mesin hingga 3 bulan serta service gratis 6 bulan," jelas Budi.
Jadi jika terjadi apa-apa dengan mesin motor, pihaknya akan mengembalikan uang konsumen.
Selain itu, pihaknya memberikan tawaran lainnya seperti helm dan jaket gratis.
"Jika dikumulatifkan, nilai yang kami berikan harganya lebih tinggi dari selisih harga," sebut Budi.
Dan yang lebih penting lagi, kondisi psikologis pembeli.
"Bayangkan sudah keluar uang jutaan, ternyata motor yang dibeli jelek. Kan rasanya jengkel," jelasnya.
Jadi, jika ada tawaran harga lebih tinggi dari yang umumnya, teliti lebih dalam apa yang diberikan pedagang tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti Tiga Huruf Paling Belakang di Plat Nomor Kendaraan, Banyak Yang Gak Tahu
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR