Otoseken.id - Meskipun transmisi matik Toyota Kijang Innova generasi pertama (2004-2015) termasuk kuat, tapi jangan sampai telat ganti oli transmisi matik.
Affan dari bengkel spesialis Toyota JM Autoworkz dan Anugerah Motor di Bekasi, menyarankan untuk rutin mengganti oli transmisi matik di setiap 40.000 kilometer.
"Sebaiknya ganti oli matik-nya jangan telat. Kalau anjuran pabrikan per 40.000 kilometer, tapi karena mobilnya sudah berumur lebih baik ganti paling telat per 25.000 kilometer," buka Affan.
Selain dari kurangnya perawatan dalam mengganti oli, kerusakan transmisi matik Kijang Innova juga bisa disebabkan karena faktor kesalahan pemakaian.
"Matic yang melemah bisa karena faktor pemakaian yang kurang benar atau cenderung kasar. Misalnya mobil belum 100 persen berhenti, tapi pengemudi sudah oper tuasnya dari D ke R," lanjutnya.
Lebih lanjut Affan mengungkapkan, perbaikan matic Toyota Kijang Innova generasi pertama yang bermasalah biasanya membutuhkan penggantian sejumlah part.
Biaya Perbaikan Transmisi Maik Innova
"Rata-rata ganti solenoid dan sealnya yang sekaligus ganti oli transmisinya. Biaya jasa turun matik ini sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta," sebutnya.
Tapi khusus untuk biaya jasa perbaikan matik Kijang Innova lawas di Rp 7 juta berlaku untuk kerusakan yang terbilang parah.
Contohnya, saat mengganti satu gelondong alias satu set transmisi otomatisnya yang sudah rusak.
Nah, harga ganti satu set matik Kijang Innova dalam kondisi bekas atau copotan, umumnya akan memakan budget yang relatif besar.
Baca Juga: Perang Saudara Toyota Innova Diesel 2KD vs Innova Diesel 2GD, Pilih yang Mana?
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR