"Keausan ban yang enggak rata, lebih memakan ban bagian luar, kemungkinan besar ada kerusakan di sokbrekernya," kata Ujang dari bengkel spesialis sokbreker Fajar Auto, Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Servis Shockbreaker di GY Autoshock Mulai dari Rp 400 Ribu Sepasang, Ada Garansinya
Jika ada kebocoran oli di sokbreker, diindikasikan seal yang sudah aus, dan juga periksa apakah fisik masih bagus dalam arti tidak ada yang baret ataupun penyok.
Selain tanda-tanda secara fisik, sokbreker yang rusak dapat dirasakan dari bantingan mobil yang terasa lebih keras akibat piston dari sokbreker yang tidak bekerja secara maksimal.
"Sokbreker yang sudah rusak kinerja pistonnya tidak maksimal, akibatnya saat di jalan tidak rata, sokbreker kurang meredam guncangan," katanya.
Keruskan sokbreker juga ditandai dengan bunyi-bunyi di bagian kaki-kaki diiringi suara jedug seperti mentok.
Baca Juga: Sokbreker Honda HR-V Bekas Sudah Minta Ganti, Segini Harganya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR