"Penggunaan oli mesin heavy duty akan memperlambat gerak komponen mesin," ungkap Alvin.
"Efeknya kerja mesin perlu lebih keras untuk menghasilkan tenaga optimalnya," lanjutnya.
Untuk mencapai tenaga optimal, otomatis pasokan bahan bakar yang dibutuhkan akan lebih banyak yang berdampak pada borosnya konsumsi BBM.
"Meski sama-sama SAE 10W-40, oli heavy duty pelumasannya lambat dan lebih pekat daripada untuk diesel passenger car," simpul Alvin.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR