Jadi sama seperti transmisi CVT lainnya, D-CVT juga menggunakan sepasang puli (puli primer dan puli sekunder) yang dihubungkan sebuah sabuk baja sebagai penggeraknya.
Kedua sisi masing-masing puli bisa bergerak ke kanan atau ke kiri sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit).
Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli dan rasio gigi yang dipakai.
Baca Juga: Spesifikasi dan Fitur Daihatsu Great Xenia 1000 cc Tipe M, Perhatikan
Pada D-CVT, perpindahan gigi menggunakan puli dan sabuk baja ini terjadi dari mobil dalam keadaan diam hingga ke kecepatan rendah dan menengah.
"Baru pada kecepatan 60 km/jam ke atas yang giliran bekerja adalah sistem split gear," lanjut Ichsan.
Tujuan penggunaan split gears ini agar transmisi energi yang terjadi lebih efisien alias energi yang terbuang lebih sedikit.
Alhasil akselerasi mobil dapat maksimal sekaligus dapat menghemat konsumsi bahan bakar.
Transmisi D-CVT ini penggunaannya tidak berbeda dengan CVT lainnya, yaitu D (Drive) untuk jalan, R (Reverse) buat mundur, S (Sport) yang memberikan akselerasi lebih spontan, dan M (Manual) buat yang ingin memindahkan gigi sendiri layaknya transmisi manual.
Demikian perawatan transmisi D-CVT di Daihatsu Xenia, Rocky, dan Sirion.
Baca Juga: Ini Alasan Jangan Ganti Oli Gardan Daihatsu Xenia Pakai Oli Transmisi
Posted : Senin, 1 Agustus 2022 | 18:20 WIB| Last updated : Senin, 12 Agustus 2024 | 14:21 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR