Meskipun sebagai city car yang menunjang mobilitas perkotaan, Honda berhasil merancang city car yang mempunyai kabin luas, baik dari head room, leg room, maupun bagasi.
Pelipatan jok kursi kedua yang rata lantai dapat memaksimalkan keluasan bagasi, tak lupa fitur ultra seat juga hadir di Jazz GE8 untuk memaksimalkan kargo dengan dimensi yang lebih besar.
3. Mesin Bertenaga dan Irit
Sudah jadi rahasia umum kalau mesin di mobil-mobil Honda memiliki tenaga yang oke di kelasnya, mesin berkode L15A 4-silinder 1.500 cc SOHC dengan teknologi i-VTEC ini dapat menghasilkan tenaga 120 dk di 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.500.
Berkat teknologi i-VTEC ini juga, konsumsi bahan bakarnya bisa lebih efisien, pengetesan di rute dalam kotanya bisa mencapai 13,5 km/lliter, sedangkan pada kecapatan konstan di tol, bisa tembus 15 km/liter.
4. Transmisi Matik Konvensional
Namanya membeli mobil bekas, kondisi trasmisi matik menjadi perhatian, kalau sudah rusak, tentu biaya perbaikannya bisa menguras dompet.
Transmisi matik jenis konvesional menjadi salah satu kelebihan, meskipun matik CVT lebih nyaman, tapi matik konvensional punya durability atau daya tahan yang lebih baik ketimbang matik CVT.
Honda Jazz generasi kedua (GE8) memakai transmisi matik jenis konvensional, sedangkan Jazz generasi pertama (GD3) dan generasi ketiga (GK5) pakai matik CVT.
Baca Juga: Seberapa Irit Konsumsi BBM Honda Jazz i-DSI CVT Generasi Pertama? Simak
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR