Otoseken.id - Cek kondisi mesin mobil bekas kesayangannya kak, kompresi yang lemes bisa bikin bahaya. Dompet bisa meriang kalau kejadian.
Kompresi mesin mobil bekas merupakan bagian yang krusial dari performa mesin keseluruhan.
Kompresi mesin mobil bekas yang sehat membuat performa mesin lebih optimal seperti baru keluar dari pabrik.
Tapi seiring usia pemakaian, kompresi mesin mobil bekas bisa menurun.
Ketika kompresinya menurun, otomatis mesin mobil bekas pun mengalami penurunan performa.
"Ketika kompresi lemah, bisa mengakibatkan campuran udara dan bensin sulit terbakar," ucap Dimas Harsono dari bengkel spesialis Liberty Garage, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Yang menakutkan jika semua silinder mengalami lemah kompresi.
"Mesin bisa jadi sulit dihidupkan, kalau sudah begini harus turun mesin agar langsung diperbaiki," ujar Dimas, sapaannya.
Baca Juga: Bedanya Mobil Bekas Nissan X-Trail T30 CKD dengan CBU, Mana yang Lebih Menarik?
Ke performa mesin, "Efeknya akselerasi jadi terasa boyo dan konsumsi bahan bakarnya jadi lebih boros," beber pria berpostur tinggi ini.
Dampak lain yang bisa diakibatkan dari kompresi mesin lemah adalah kerusakan pada bagian blok bawah.
"Komponen seperti kruk as, metal duduk, metal jalan, itu bisa rusak kalau kompresinya lemah," tuturnya.
Hal ini karena diakibatkan kompresi yang tidak rata sehingga bisa membebani kerja kruk as.
"Jadi tekanan ke kruk as dari setang piston tidak merata di setiap silinder, putarannya jadi tidak balance," urai Dimas lagi.
Alhasil karena tekanan tidak rata, akan ada satu bagian di kruk as yang menerima beban stress berlebih.
"Ini yang bikin kruk as rusak, sampai ke metal duduk dan jalannya," tegas Dimas.
Baca Juga: Bikin Ngeri Kak, Ini Bahaya Jika Oli Mesin Mobil Bekas Sering Kurang Suka Dibiarkan
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR