Baca Juga: Takut Ambil Mobil Tua Bertransmisi Matik? Simak Tips dari Bengkel Spesialis
ECU (Electronic Control Unit) atau komputer mesin dapat menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan untuk mendapatkan rasio bahan bakar dan udara yang optimal.
Seiring usia, posisi MAF sensor yang berada di atas boks filter udara yang mengarah ke throttle body ini bisa kotor akibat terkontaminasi kotoran yang masuk bersama udara.
Akibatnya, membuat kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara, jadi berkurang.
Efek yang akan ditimbulkan, mesin bakal bekerja dengan campuran yang terlalu kurus. Gejala Ini bisa bisa diketahui dari indikator check engine yang menyala.
Gejalanya yang umumya dialami yaitu kinerja mesin tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah (naik turun).
Walaupun kondisi MAF sensor yang kotor atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal. Tapi jika tak cepat ditangani, karena hal ini bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar Anda menjadi sangat boros.
Nah, jika sensor ini hanya kotor, maka MAF sensor hanya perlu dibersihkan. Namun jika sudah rusak, tak ada jalan lain selain mengganti MAF sensor.
"Sebaiknya scan total mesin, sebelum divonis mengganti MAF sensor agar kerusakannya dapat diketahui secara pasti," saran Anton.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR