Otoseken.id - Yamaha NMAX menjadi motor matik di kelas 150 cc yang laris manis di Indonesia, begitupun di bursa motor bekas juga masih menjadi favorit.
Di kelas keluarga MAXI Yamaha segmen 150 lainnya yaitu Yamaha Aerox juga enggak kelah ramai, bahkan Yamaha Aerox dijuluki sebagai motor 'ngabers', ngabers sendiri berasal dari kata Ngab yang muncul dari pembalikkan kata Bang.
Sebab banyak anak-anak muda yang pakai Yamaha Aerox untuk aktivitas riding sunmori, night ride, atau apapun itu yang dilakukan pecinta motor.
Nah buat kalian yang berencana mau ambil Yamaha NMAX 155 maupun Aerox 155 bekas, sebaiknya ketahui penyakit khas kedua skutik gambot tersebut, khususnya pada keluaran awal.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Bikin Tarikan Yamaha NMAX Makin Enteng, Perhatikan
Menurut Narko pemilik C&C Jaya Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan, penyakit bawaan Yamaha NMAX 155 dan Aerox 155 khusus keluaran awal ada pada tensioner rantai keteng.
"Permasalahan tensioner keteng cepat kendur ini umumnya ditemui pada Yamaha NMAX generasi pertama (2015) dan Aerox 155 keluaran awal (2016) karena pakai komponen sama,"ucap Narko pemilik C&C Jaya Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Bisa dilihat pada katalog online suku cadang Yamaha yang awalnya tensioner pakai komponen berkode 2ND-E2210-00 di generasi awal, sekarang diganti jadi 2PV-E2210-00 di Yamaha Aerox 155 dan Yamaha NMAX terbaru," bilang Narko lagi.
Gejala rantai keteng yang kendur mengakibatkan suara mesin jadi berisik, timbul suara seperti klotok-klotok di area mesin.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR