Di pasaran banyak berbagai merek lampu LED dengan angka kelvin beragam, mulai dari 4.000 Kelvin, hingga 6.000 kelvin.
"Semakin rendah angka kelvin, dia semakin kuning, semakin tinggi angka kelvin itu warna putih bahkan sampai biru," jelas Suhendra.
"Sebagai contoh angka 6.000 Kelvin dimana cahayanya putih, ada yang 4.000 kelvin cahayanya agak kuning", lanjutnya.
Menurut Suhendra, angka Kelvin di atas 5.000 atau yang memiliki warna putih kurang direkomendasikan, karena tidak bagus dalam menembus kabut maupun saat hujan, sehingga visibilatas atau pandangan pengemudi tergganggu.
"Orang yang baru membeli mobil umumnya menyukai warna putih, tapi ketika dia berada di dalam kondisi hujan kemudian di dalam kondisi kabut, itu akan jadi masalah," kata Suhendra.
"Menurut saya lampu LED di angka 5.000 kelvin atau lebih, warnanya terlalu putih itu tidak safety, berdasarkan data yang saya dapat dari orang-orang yang sudah pakai, mereka beralih ke 4.000 kelvin karena lebih jelas dan lebih safety ketika hujan atau kabut," lanjut Suhendra.
"Produk di PIAA mengguanakan LED yang standar Rally, karena kan di Rally itu pandangan harus jelas, jarak harus jauh, terang dam tidak menyilaukan, juga tahan goncangan, jadi tidak gampang putus bahkan dalam kondisi 9 G (Gravity)," tutup Suhendra Hanafiah, Brand Manager PT Sarana Berkat, distributor aksesori merk PIAA di Indonesia.
Baca Juga: Lebih Aman Pakai Lampu Mobil Putih Atau Kuning? Ini Penjelasan Pakar
Posted : Rabu, 29 Mei 2024 | 14:36 WIB| Last updated : Rabu, 29 Mei 2024 | 14:36 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR