Otoseken.id - Buat kalian yang pencahayaan lampu kendaraannya kurang terang, atau lampu utama bawaan masih halogen yang terkesan jadul, tak ada salahnya upgrade pakai lampu LED.
Penggunaan Light Emitting Diode atau LED lebih kekinian, makanya mobil-mobil keluaran sekarang sudah mulai banyak yang memakai LED.
Selain itu, lampu LED mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya watt yang lebih kecil sehingga lebih efisien daya, ramah lingkungan, dan lebih tahan lama.
Pancaran sinar pada LED ini juga memiliki sinar yang lebih terang dibandingkan bohlam biasa.
Namun sebelum upgrade lampu mobil bawaan dengan LED enggak boleh sembarangan, pemilihan lampu LED untuk headlamp mobil yang benar bisa membuat kalian aman dan nyaman dalam berkendara khususnya di malam hari.
Baca Juga: Lebih Bagus Lampu Mobil Jenis LED, HID atau Halogen? Ini Perbedaannya
Menurut Suhendra Hanafiah selaku Brand Manager PT Sarana Berkat, distributor aksesori merk PIAA di Indonesia, lampu LED yang bagus dan aman harus mempunya cut-off, sehingga cahaya bisa fokus (tidak terlalu menyebar), juga memiliki intesitas caya yang terang.
Memilih lampu LED dia harus fokus dan terang, tapi tidak menyilaukan pengendara lain," buka Suhendra.
Selain harus memiliki cahaya yang fokus dan terang, angka kelvin juga menjadi pertimbangan sebelum mengganti lampu LED aftermarket.
Di pasaran banyak berbagai merek lampu LED dengan angka kelvin beragam, mulai dari 4.000 Kelvin, hingga 6.000 kelvin.
"Semakin rendah angka kelvin, dia semakin kuning, semakin tinggi angka kelvin itu warna putih bahkan sampai biru," jelas Suhendra.
"Sebagai contoh angka 6.000 Kelvin dimana cahayanya putih, ada yang 4.000 kelvin cahayanya agak kuning", lanjutnya.
Menurut Suhendra, angka Kelvin di atas 5.000 atau yang memiliki warna putih kurang direkomendasikan, karena tidak bagus dalam menembus kabut maupun saat hujan, sehingga visibilatas atau pandangan pengemudi tergganggu.
"Orang yang baru membeli mobil umumnya menyukai warna putih, tapi ketika dia berada di dalam kondisi hujan kemudian di dalam kondisi kabut, itu akan jadi masalah," kata Suhendra.
"Menurut saya lampu LED di angka 5.000 kelvin atau lebih, warnanya terlalu putih itu tidak safety, berdasarkan data yang saya dapat dari orang-orang yang sudah pakai, mereka beralih ke 4.000 kelvin karena lebih jelas dan lebih safety ketika hujan atau kabut," lanjut Suhendra.
"Produk di PIAA mengguanakan LED yang standar Rally, karena kan di Rally itu pandangan harus jelas, jarak harus jauh, terang dam tidak menyilaukan, juga tahan goncangan, jadi tidak gampang putus bahkan dalam kondisi 9 G (Gravity)," tutup Suhendra Hanafiah, Brand Manager PT Sarana Berkat, distributor aksesori merk PIAA di Indonesia.
Baca Juga: Lebih Aman Pakai Lampu Mobil Putih Atau Kuning? Ini Penjelasan Pakar
Posted : Rabu, 29 Mei 2024 | 14:36 WIB| Last updated : Rabu, 29 Mei 2024 | 14:36 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR