Jika sudah dipernbaiki, cuci ruang mesin mobil biar terlihat kinclong sehingga menarik minat calon konsumen.
Perlu diingat, mencuci ruang mesin enggak boleh sembarangan, tidak boleh menyemprotkan air dengan tekanan tinggi, hindari mencuci di sekitar area fuse box dan alternator.
4. Tidak Ada Track Recorord Perawatan Berkala
Track record perawatan berkala menjadi sebuah bukti kalau mobil tersebut dilakukan perawatan berkala secara rutin, mulai dari track record penggantian oli mesin, oli transmisi, filter oli dan sebagainya.
Tentu saja mobil yang rutin dirawat bisa membantu mendongkrak niai jual kembali. Apalagi jika Anda rutin melakukan perawatan di bengkel resmi.
Jika track record perawatan rutin tidak ada, kemungkinan besar calon pembeli minta potongan harga yang lebih besar.
Baca Juga: Hati-Hati, Modus Penipuan Skema Segitiga Dalam Jual Beli Mobil Bekas
5. Pajak kendaraan Kelengkapan Dokumen (Faktur, BPKB, STNK)
Kelengkapan dokumen hal yang paling wajib diperhatikan dan harus lengkap seperti BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), dan faktur.
Ada atau tidaknya faktur sering dimasukan dalam nilai jual mobil. Mobil bekas yang tidak memiliki faktur sering ditekan harga jualnya.
Faktur juga menjadi bukti kalau mobil tersebut merupakan tangan pertama jika nama di faktur, BPKB dan STNK lengkap.
Begitupun dengan pajak kendaraan, jika pajak kendaraan sudah habis, calon pembeli akan menekan harga alasannya biasanya untuk langsung balik nama.
6. Kelengkapan Toolkit
Terakhir kelengkapan toolkit seperti dongkrak, kunci ban, segitiga pengaman, kunci pas, dan sebagainya.
Jika toolkit tidak disertakan, biasanya calon pembeli akan menawar lagi harga mobil yang kalian jual.
Baca Juga: Ternyata Inilah Alasan Kenapa Mobil Lelang Lebih Murah, Penasaran?
Posted : Selasa, 23 Januari 2024 | 11:50 WIB| Last updated : Selasa, 23 Januari 2024 | 12:09 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR