"Di transmisi CVT, langsung bejek pedal gas di awal malah mesin cenderung menggerung tapi lajunya tidak langsung responsif," terusnya.
Begitu juga pada saat proses deselerasi.
Hermas menilai transmisi otomatis memang memiliki efek engine brake yang minim.
Pada transmisi CVT, efek engine brake lebih tidak terasa dibandingkan transmisi otomatis konvensional.
Setelah pedal gas dilepas putaran mesin langsung drop, rasio gigi dari belt langsung balik ke awal.
"Ketika deselerasi sebelum mengerem jaraknya harus lebih jauh dari transmisi otomatis konvensional," saran Hermas.
"Inilah yang membuat efisiensi bahan bakar transmisi CVT bisa lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga: Kenali, Biang Keladi Penyebab Radiator Mobil Bekas Bisa Bocor
Posted : Jumat, 31 Mei 2024 | 12:34 WIB| Last updated : Jumat, 31 Mei 2024 | 12:34 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR