Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lebih Baik Hindari Beli Mobil Matik Tua? Begini Penjelasan Bengkel

Dok Grid - Jumat, 3 Mei 2024 | 13:38 WIB
Interior Toyota All New Corolla 1.8 SE.G transmisi matik tahun 1999
Instagram @Freundwagen
Interior Toyota All New Corolla 1.8 SE.G transmisi matik tahun 1999

Otoseken.id - Ada yang menggangap kalau membeli mobil matik tua yang usianya sudah lebih dari 20 tahun lebih baik dihindari dan memilih transmisi manual, apakah benar demikian?

Mobil-mobil tua tahun 90-an dan awal-awal tahun 2000 masih banyak peminatnya, harga bekasnya yang murah jadi alasan utama.

Selain itu, mobil-mobil tua juga banyak dijadikan koleksi untuk sekedar nostalgia atau memang yang sudah terlanjut jatuh cinta dengan modelnya.

Sebenarnya membeli mobil tua bertransmisi matik maupun manual bisa dikatakan gampang-gampang sulit, karena lamanya pemakaian pasti ada saja part-part yang sudah waktunya peremajaan.

Begitupun pada bagian transmisi, baik mobil bertransmisi matik maupun manual, sama-sama harus dipastikan kondisinya masih sehat dan masih layak untuk digunakan.

Soal mobil matik tua, menurut Suprianto dari bengkel spesialis transmisi matik Rizki Auto di Jl Raya Pulogebang, Jakarta Timur mengatakan, karena sistem mobil matik tua lebih sederhana dibanding matik modern, ia bisa lebih badak dan perawatan jadi lebih mudah.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Resiko Mobil Matik Bekas Jarang Ganti Oli Transmisi 

Toyota All New Corolla AE112 ubah total pakai GT style
Aditya Pradifta
Toyota All New Corolla AE112 ubah total pakai GT style

"Mobil tua contohnya di bawah tahun 2000 matiknya lebih awet, kalau matik yang modern ada beberapa problem, karena dia (matik modern) udah banyak menggunakan elektronik," buka Suprianto.

Ucup menegaskan, bukan berarti mobil transmisi matik yang tua minim perawatan, pastikan pemilik sebelumnya paham selama merawat transmisi matik, seperti ganti oli transmisi tidak telat dan sering kuras oli transmisi matik, dan juga pemakaian matik yang benar.

"Metode kuras oli matik akan lebih awet buat transmisinya, kita menyarankan kuras karena kalau kuras oli di dalam transmisi benar-benar baru semua, tidak tercampur dengan oli yang lama," jelas Ucup.

Penggunan transmisi yang tidak benar misalnya mobil masih melaju dari D langsung pindah tuas transmisi ke R atau sebaliknya, bisa bikin transmisi rusak sampai jebol.

Bukan cuma di matik, mobil transmisi manual yang usianya lebih dari 20 tahun juga beberapa mengalami kasus kerusakan, umumnya kerusakannya pada Synchromes (Sinkromes).

Gejala kerusakan sikromes di transmisi manual ialah pada gigi percepatan tertentu misal gigi 4, gigi kembali ke netral dengan sendirinya.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Gejala Transmisi Mobil Matik Minta Overhaul, Simak 

Ilustrasi tuas transmisi manual
Gridoto/Roro Aveline
Ilustrasi tuas transmisi manual

Lantas bagaimana tips membeli mobil tua?

Ucup menyarankan untuk lakukan test drive, transmisi matik yang masih sehat, jika posisi tuas sudah D, mobil akan melaju tanpa di gas.

Pastikan juga saat dari N ke D, tidak ada jedug, dan saat dikendarai, perpindahan gigi bagus dan tidak lemot atau delay.

Honda Ferio
Dok. Otomotif
Honda Ferio

Terakhir periksa kondisi fisik girboks transmisi matik, akan lebih baik jika mendapatkan unit yang tidak ada kebocoran oli atau rembesan oli.

Begitupun pada transmisi manual, pastikan tuas transmisi tidak keras, semua gigi masih aktif dan normal.

Namun gejala selip ketika berganti gigi pada mobil tua memang sering terjadi, ini karena kampas kopling yang sudah mulai menipis. Cukup mengganti kampas kopling saja.

Sedangkan kalau kerusakannya serius dengan gejala yang sudah dijelaskan, tentunya akan memakan biaya yang mahal untuk overhaul transmisi.

Baca Juga: Ingin Beli Mobil Matik Tua? Begini Tips Dari Bengkel Spesialis

Posted : Jumat, 3 Mei 2024 | 13:38 WIB| Last updated : Jumat, 3 Mei 2024 | 13:38 WIB

Editor : optimization
Sumber : Otoseken.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa