Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

motor bekas

Masih Banyak Yang Belum Paham, Ini Beda Busi Panas dan Dingin di Motor Bekas

ARSN,Isal - Rabu, 30 November 2022 | 10:22 WIB
Ilustrasi busi motor
GridOto.com
Ilustrasi busi motor

Otoseken.id - Masih banyak yang belum paham, ini lho bedanya busi panas dan dingin di motor bekas.

Yup, istilah busi panas dan busi dingin di motor bekas masih banyak yang belum paham.

Busi panas atau busi dingin di motor bekas bisa dilihat satu angka di tengah kode part busi NGK.

"Busi dingin punya angka yang tinggi. Artinya semakin cepat dalam melepas panas," buka Diko Octaviano, Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia dikutip GridOto.com dari Kompas.com.

"Begitu juga sebaliknya, busi panas punya angka yang kecil. Artinya semakin kecil angkanya semakin lama busi itu melepas panas," tambahnya.

Panas atau dinginnya busi ternyata tergantung juga dari spesifikasi mesin yang diminta.

"Panas atau dinginnya busi motor yang digunakan tergantung dari spesifikasi mesin, termasuk suhu atau temperatur di ruang bakar," jelas Diko saat webinar Ngovi (Ngobrol Virtual) bersama Motor-Plus Online pada hari Kamis (15/05/2020).

Menurut Diko, penggunaan busi panas atau dingin disesuiakan dengan permintaan mesin (spesifikasi).

Baca Juga: Simak, Ini Ciri Busi Motor Bekas Minta Ganti, Biasanya Mesin Jadi Begini

Ia mengambil contoh busi motor yang sering tertukar yaitu busi Honda Kharisma dengan kode CPR6EA dengan busi Honda Vario 125/150 cc berkode CPR9EA.

Bisa dilihat kalau busi Honda Kharisma punya nilai heat range 6 (CPR6EA), sedangkan busi Honda Vario 125/150 cc itu 9 (CPR9EA).

"Busi dengan tingkat heat range 6 akan bekerja maksimal pada suhu mesin 3.000 derajat celcius, sedangkan heatrange 9 pada 5.000 derajat celcius," jelas Diko.

Dari angka nilai heat range bisa kita lihat kalau keduanya punya suhu kerja yang berbeda.

"Kalau busi Honda Kharisma dipasang di Honda Vario 125/150, motor bisa overheat bahkan busi bisa meleleh, karena suhu kerja mesin terlalu tinggi (5.000 derajat celcius)," jelas Diko.

"Begitu pula sebaliknya, busi Honda Vario 125/150 dipasang ke Honda Kharisma busi enggak bekerja maksimal (cuma 3.000 derajat celcius) efeknya pembakaran jadi enggak optimal," pungkasnya.

Sudah pasti kalau pembakaran optimal, elektroda busi akan cepat tertutup oleh karbon sisa-sisa pembakaran.

Baca Juga: Cara Merawat Motor Bekas, Ini Lho Tandanya Jika Busi Minta Ganti

 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa