Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

harga mobil bekas

Simak, Mobil Matik Bekas Jangan di Gigi D Saat Macet Di Tanjakan, Bikin Jadi Begini

ARSN,Abdul Aziz Masindo - Rabu, 7 Desember 2022 | 11:23 WIB
Ilustrasi transmisi matik
Dok. GridOto
Ilustrasi transmisi matik

Otoseken.id - Simak, mobil matik bekas jangan di gigi D saat macet di tanjakan ya bestie. Bisa bikin jadi begini nih nantinya.

Saat memakai mobil matik bekas di tanjakan dengan lalu lintas yang padat, jangan posisikan tuas transmisi di D (Drive) terus menerus.

Mobil matik bekas menawarkan kemudahan dan kenyaman dalam berkendara, karena pengemudi tak perlu lagi menginjak kopling dan mengganti perepatan gigi.

Namun saat menggunakan mobil matik bekas di daerah yang banyak tanjakan, seperti di pegunungan dengan lalu lintas yan padat, jangan malas untuk memundahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah, gigi L (low) misalnya atau dan 2 dan 3.

Sebab memposisikan tuas transmisi di D saat kemacetan di tanjakan, menurut Andika Herda Permana selaku kepala bengkel Nissan Setyabudi Semarang, mengatakan imbas dari kebiasaan tersebut akan membuat komponen mekanis girboks lebih rentan kerusakan.

ILUSTRASI bermacet di tanjakan
Dwi Wahyu R./GridOto.com
ILUSTRASI bermacet di tanjakan

Beban mobil membuat torque converter dan komponen kopling pada mobil transmisi matik cepat panas.

"Transmisi dan mesin gampang overheat. Komponen seperti stator, impeller, turbin dan rumah konversi yang seharusnya bekerja terpisah, berisiko bergesekan secara langsung. Belum lagi bearing-bearing transmisi yang rontok," ucap Andika dilansir dari kompas.com.

Berikutnya, serpihan pecahan logam berisiko bisa ikut berputar dan merusak komponen girboks yang berujung slip pada transmisi.

Baca Juga: Terjang Banjir Bikin Mobil Matik Bekas Rawan Penyakit, Begini Cara Mencegahnya

Dampaknya, transmisi matik tidak lagi responsif dan baret jika digunakan untuk akselerasi mendadak, hal ini akan terasa saat akan menyalip kendaraan lain atau menaiki tanjakan curam.

Dampaknya bisa semakin buruk, dua hal yang terjadi adalah transmisi ngelag dan mobil bahkan bisa tetap berjalan meski posisi tuas di N (netral).

"Komponen mekanis girboks yang saling terhubung otomatis mengunci. Lalu, distorsi dan getaran dari dalam membuat kampas kopling tetap menyalurkan tenaga. Seperti selip tapi tenaga mesin tersalur di putaran bawah, pada rpm atas ngempos," tutup Andika Herda Permana, kepala bengkel Nissan Setyabudi Semarang.

Baca Juga: Harus Tahu, Begini Cara Mengetahui Kondisi Transmisi Mobil Matik Bekas

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa