Otoseken.id - Kenali nih gengs, ciri-ciri minyak rem mobil bekas yang bisa berpotensi bikin bahaya nantinya.
Di mobil bekas, minyak rem adalah fluida yang dirancang khusus untuk pengereman hidraulis.
Minyak rem mobil bekas harus tahan temperatur dan tekanan yang tinggi.
Karena terus digunakan maka performa minyak rem akan menurun.
Minyak rem yang sudah mulai perlu diganti maka akan terjadi perubahan warna menjadi lebih keruh.
Perubahan warna yang keruh dikarenakan kandungan uap air pada minyak rem sudah terlalu tinggi.
Warna minyak rem yang keruh sebaiknya segera diganti dengan yang baru.
Jika tidak diganti baru maka akan ada akibat yag ditimbulkan.
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Atasi Rem Mobil Macet Akibat Terobos Banjir
"Minyak rem yang sudah waktunya diganti namun dibiarkan maka akan berpengaruh terhadap sistem pengereman," ucap Triyono dari bengkel Family Auto Service (FAS).
"Kondisi minyak rem yang warna keruh akan menurunkan performa pengereman, rem bisa nggak pakem," jelasnya.
Rem yang enggak pake bisa dirasakan saat menginjak pedal rem.
"Pedal rem akan terasa bagel atau keras saat diinjak," tambah Triyono yang bermarkas di Jl. Raya Bintara, Bekasi.
Hal tersebut akan sangat berbahaya saat mengemudi.
Kuras minyak rem idelanya dilakukan setiap 40.000 km atau sekitar 2 tahun sekali.
"Ganti seluruh minyak rem sampai ke bagian kaliper agar performa rem kembali baik," tutup Triyono.
Baca Juga: Segini Batasan Angka Bubut Piringan Rem Cakram Mobil Bekas, Kelebihan Auto Ganti Baru
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR