Lalu untuk yang bertransmisi otomatis, jika jarak tempuh mobil sudah di atas 70.000 km, coba jajal jalankan dulu mobilnya.
Sebab kadang perpindahan gigi dari N ke D, suka muncul bunyi ‘jeduk’.
Selain itu, “Tiga tahun pakai mobil ini, saya pernah mengalami putaran stir terasa berat.”
“Setelah dicek ke bengkel resmi, katanya electronic power steering (SPS)-nya mesti diganti. Untungnya saat itu masih dalam massa garansi,” tutur Suherman, pemilik Rush tipe S A/T keluaran 2012 awal asal Jayapura, Papua.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Herman ini juga sempat mengalami lari mobil ndut-ndutan saat akselerasi awal.
Menurut analisa bengkel, ada masalah pada MAP sensor di throttle body.
“Begitu diganti, gejala itu langsung hilang sampai sekarang. Tapi gantinya mesti assy berikut throttle body-nya. Karena MAP-nya tidak dijual terpisah di Papua,” tukasnya.
Selain itu, jika mobil ini sering diparkir di tempat terbuka dalam kondisi hujan, filter udaranya rentan kemasukan air, yang dapat berpotensi terjadinya water hammer saat mesin dinyalakan.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR