"Kerak karbon yang sudah menumpuk menghalanginya," tambahnya.
Hal ini membuat gagalnya proses pembakaran sehingga membuat mesin bisa mogok.
"Misalnya kalau dari 4 silinder ada 2 atau 3 busi yang mati ya pasti mobil enggak mau hidup," terangnya.
Kerak karbon yang sudah menempel terutama pada bagian center elektroda tidak bisa lagi dibersihkan secara maksimal.
"Kalau center elektroda sudah menempel kerak karbon terlalu banyak maka api busi akan terhalangi," bebernya.
Oleh karena itu kita wajib mengganti busi dengan yang baru.
Itulah pentingnya mengecek kondisi busi setiap melakukan servis berkala 10.000 km sekali.
Baca Juga: Simak, Ciri-ciri Busi Mobil Bekas Yang Sudah Tidak Layak Pakai
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR