Dengan kinerja transmisi yang halus dan mengalir, mobil bertransmisi CVT terasa nyaman untuk berkendara sehari-hari di dalam kota.
Namun, dibalik nikmatnya CVT yang telah Otoseken jabarkan, ternyata transmisi ini juga menyimpan fakta yang menyeramkan.
"Salah satu kelemahan CVT ya kalau sudah rusak harus ganti semuanya satu bagian belt dan pulleynya," ungkap Hermas.
Meski terdengar seperti mengganti perangkat rusak yang umum dilakukan, mengganti bagian tersebut ternyata harganya cukup fantastis.
Baca Juga : Suara Kasar Berganti Senyap Setelah Bearing CVT Ganti Pakai Ini
"Untuk satu bagian itu biasanya bisa belasan sampai dua puluh juta, dan tidak bisa diganti satuan hanya beltnya saja atau pulleynya saja," tambahnya.
Biaya tersebut kisarannya tiga kali lipat lebih mahal dari mengganti perangkat transmisi AT konvensional.
Belum lagi, Hermas mengungkapkan jika bagian tersebut sudah rusak, biasanya akan menjalar ke bagian transmisi yang lainnya.
Nah, buat yang menggunakan mobil bertransmisi otomatis CVT, usahakan untuk lebih telaten saat berkendara dan merawat transmisi.
Karena kalau tiba-tiba rusak di tengah jalan, bisa langsung terkena kanker tuh! Kantong kering!