Nasib Kawasaki Ninja 250 Grade A, B Dan C Beda, Ada Yang Ditolak!

Iday - Sabtu, 16 Februari 2019 | 11:19 WIB

Kawasaki Ninja mendominasi di dealer motor bekas Aris Motorsport (Iday - )

Otoseken.id - Pasaran Ninja 250 enggak ada matinya di bursa motor bekas.

Sejak 2008 saat Ninja dua silinder ini muncul dengan banderol Rp 44 juta, pamornya terus meningkat. 

Tak dipungkiri, ini merupakan kelanjutan pamor Ninja 2-tak yang eksis puluhan tahun. 

Ninja 250 pun menjadi motor hobi, bukan sekadar transportasi.

Sosoknya dinilai berdasarkan kondisi, bukan tahun pembuatan.

Lalu bagaimana pasaran Ninja 250 saat ini?

Di Bekasi, Jawa Barat, Ninja 250 karburator yang berkondisi baik diperjualbelikan antara Rp 20-30 juta.

Untuk 2011-2012 yang dinilai masih relatif muda, bisa sekitar Rp 35 juta.

Lalu versi injeksi antara Rp 30-50 juta.

"Pada dasarnya enggak ada patokan. Ninja meskipun 2008, kalau antik pasti kita ambil," ujar Aris, bos Aris Motorsport di Jl. Perjuangan Baru No. 75 Bekasi kepada Otoseken.id.

Ada banyak acuan untuk menentukan nilai jual. 

Namun penjual sudah memiliki patokan sendiri. 

Sampai-sampai ada yang ditolak untuk dibeli.

"Cara menentukan harga, tahun sama, angka belum tentu sama"

"Ada Grade A, pasti paling bagus, lalu Grade B. Grade C kita enggak ambil," ungkap Aris.

Hal sama berlaku untuk part dan aksesori. 

"Motor ganti knalpot bisa mempengaruhi harga"

"Tapi orang hobi, jual siap rugi, kita enggak berpatokan modikasi"

"Yang penting mesin, bodi dan surat-surat," ujarnya.

"Aksesori yang nempel, ada yang bagus, ada yang sedang. Sama kayak grade motor," pungkasnya.