KEKENCANGAN BELT TIDAK SESUAI
Penyebab lainnya adalah kekencangan belt yang tidak sesuai.
Terlalu kencang atau kendur, bikin vibrasi di clutch yang mengalir ke poros kompresor.
Kalau setelannya terlalu kencang, kompresor akan tertekan ke satu sisi, akhirnya sisi yang ditekan tersebut akan aus.
Kalau sudah aus, akan punya gap yang besar.
Karena besar, jadinya kompresor menimbulkan suara ngorok.
Baca Juga : Kepincut Mobil Modifikasi Bekas Dengan Turbo, Perhatikan Hal Ini
“Kalau sudah kendur akan menimbulkan vibrasi, dan menimbulkan gesekan yang menyebabkan suara ngorok,” tambah A. Rohim.
WASPADAI MATERIAL ASING MASUK
Ini bisa saja terjadi kalau saat perawatan kompresor tidak dilakukan steril.
Misalkan ada kotoran atau debu masuk saat jalur pipa penghubung pada sistem AC dibuka.
Jadi, kalau misalnya dalam prosesnya tidak steril dan higienis, kotoran bisa masuk.
Baca Juga : Apakah Turbo Dari Mesin Diesel Bisa Digunakan di Mesin Bensin?
Salah menggunakan refrigerant juga punya andil bikin ngorok. Dampaknya tidak langsung.
Yang kena bagian yang ada karetnya. Karet atau seal-nya bisa jadi rontok kayak karet sedang diparut"
"Nah, parutan dari seal tersebut bisa masuk ke kompresor dan menyebabkan kompresor kotor dan menimbulkan suara ngorok,” tutup Joko Pratikno.
.