Bukan Cepat Putus, Ini Alasan Pakai Lampu Watt Lebih Kecil di Mobil Berbahaya

Arseen - Kamis, 22 Agustus 2019 | 18:55 WIB

ilustrasi lampu depan mobil konvensional (Arseen - )

Otoseken.id - Penggunaan lampu mobil dengan watt yang lebih kecil dari ukuran standarnya bikin cepat putus?

Banyak anggapan bahwa penggunaan lampu dengan watt yang lebih kecil akan membuat lampu cepat putus.

Sebenarnya mitos tersebut tidak benar.

Hal ini dijawab langsung oleh Didi Ahadi yang menjabat sebagai Technical Service Toyota-Astra Motor (TAM).

Baca Juga: Kepincut Si Mercy Boxer? Kenali Dulu Penyakit Mercedes-Benz W124

Dirinya menggungkapkan bahwa penggunaan lampu dengan watt yang lebih kecil dari standarnya nggak akan membuat lampu cepat putus.

"Pakai ukuran watt lampu yang lebih kecil nggak membuat lampu cepat putus, karena arus listrik yang masuk ke lampu akan menyesuaikan dengan kebutuhan beban lampu," ucap Didi.

Arus listrik yang dibutuhkan pun akan otomatis berkurang

Sebagai contoh, pada mobil dengan ukuran lampu standar 90/100 watt, namun menggunakan lampu dengan watt 55/60 watt hanya memuat lampu redup.

Lampu yang redup akan sangat membahayakan pengendara karena visibilitas akan jauh berkurang.

Ragam bohlam Halogen dan pilihan warna

Baca Juga: Pilihan Ban Ukuran Standar Toyota Avanza, Mulai Dari Rp 476 Ribu

"Untuk beban listrik yang bekurang betul akan membuat pemakaian arus listrik terutama arus listrik dari alternator akan berkurang. Namun balik lagi, setiap pabrikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian arus listrik untuk setiap mobil," tambahnya.

"Jadi buat apa mengurangi beban arus listrik dari lampu namun membuat pancaran lampu depan berkurang," wanti Didi.

Sebaiknya gunakan spesifikasi lampu dengan ukuran watt lampu standar.