Hasil Tes Suzuki Jimny Wide 4x4, 0-100 Km/jam Tercatat Segini Sob

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 28 Agustus 2019 | 12:00 WIB

Suzuki Jimny 2017 (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Suzuki Jimny JB43 generasi ketiga atau julukannya Suzuki Jimny Wide mulai dijual di Indonesia pada tahun 2017 lalu.

PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) membekali Jimny Wide ini dengan mesin 1.300 cc, mesin yang sama dengan kepunyaan Suzuki Swift.

Mesin berkode M13A ini mengaplikasikan sistem DOHC 16 Valve VVT, dari mesin tersebut, Jimny Wide mampu menghasilkan tenaga sebesar 83,8 dk pada puncak putaran mesin 6.000 rpm.

Sementara torsi tertingginya yang berada di angka 110 Nm bisa didapat pada putaran mesin 4.100 rpm.

Rupanya, setelah dijajal lebih jauh di perkotaan maupun jalur off-road, mesin 1.300 cc ini belum cukup signifikan mendongkrak performa Jimny.

Bimo/otomotifnet
Test Drive Suzuki Jimmny JB43 2017. Mesin

(Baca Juga: Sejarah Ford Escape Generasi Pertama, SUV Bermesin Besar dan Bertenaga)

Sekalipun tenaga mesinnya sudah lebih besar dua kali lipat dari Jimny bermesin 1.000 cc.

Tim OTOMOTIF sudah melakukan uji akselerasi Suzuki Jimny ini pada tahun 2017 lalu, nah segini hasilnya sob.

Tes pertama yaitu akselerasi awal dari 0-60 km/jam diraih dengan angka 6,6 detik, kemudian 0-100 km/jam yaitu 16,7 detik.

Pada tes akselerasi menengah dari 60-80 km/jam yaitu 3,9 detik.

kemudian tes jarak pendek 0-402 meter selama 20,2 detik.

Transmisi yang digunakan Jimny Wide adalah otomatis empat percepatan yang masih berteknologi konvensional.

Transmisi otomatis serba elektronik, bahkan untuk transfer case, ada tiga tombol bertuliskan 2WD 4WD, dan 4WD-L untuk menghidupkan 4x4 dan mengembalikan ke 2WD.

Bimo/otomotifnet
Test Drive Suzuki Jimmny JB43 2017. Pengaktifan penggerak 4x4 menggunakan sistem elektronik dengan c

(Baca Juga: Mengingat Fitur Toyota Fortuner Generasi Pertama, SUV Macho Berbadan Bongsor)

Kinerja transmisi yang lebih halus, punya rasio yang sangat ideal buat cruising di kecepatan menengah.

Melaju 80 km/jam, putaran mesin hanya di 2.000 rpm. Untuk pembanding, Jimny lawas butuh hampir 3.000 rpm untuk jalan 80 km/jam.

Tapi ada sedikit sangsi pada bagian transmisi. Setiap kali pindah gigi dari mundur ke maju atau sebaliknya.

Antara transfer case, kopel atau gardan belakang, ada bunyi “jedug”. Seperti ada jeda di kopel atau gigi bagian tersebut.