Otoseken.id - Motor sobat ingin pakai busi balap untuk pemakaian harian? pikir-pikir lagi deh.
Siap-siap saja untuk sering mengganti busi motor.
Mirisnya masih banyak bikers yang percaya khasiat busi motor balap jika dipakai harian.
"Secara ignitability (penyalaan) busi motor balap itu bagus karena inti dari businya semua terbuat dari tembaga (heart of copper)," buka Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist, PT NGK Busi Indonesia.
Baca Juga: Dampak Busi Mobil Tidak Standar di Mesin, Efeknya Bisa Sebabkan Ini
"Tapi kalau berbicara soal durability (kekuataan, masa pakai) copper atau tembaga enggak lebih baik dari nikel," jelas pria yang akrab disapa Diko ini.
Makanya beberapa busi motor harian itu hanya menggunakan copper atau tembaga sebagai penghantar.
"Untuk ujung elektrodanya biasanya menggunakan nikel atau iridium," tambahnya di BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Makanya beberapa pabrikan busi menamai busi standar mereka dengan Nickel Lead.
Baca Juga: Oli Pada Ulir Busi Bukan Pertanda Rusak, Melainkan Komponen Ini Yang Rusak
Namanya juga balap yang dicari adalah performanya.
"Tapi kalau usia pemakaian busi balap itu cuma hitungan jam," kata Acuan Santoso, Product Consultant PT Brisk Busi Indonesia kepada GridOto.com.
"Maksimal hanya 50 jam, selebih itu harus ganti busi baru," pungkasnya.
Kebayang kalau pakai busi motor balap untuk harian.
Baca Juga: Awas! Jangan Buka Busi Mobil Saat Masih Panas, Bisa Bikin Turun Mesin
Misalnya kalau kita seharian riding naik motor itu rata-rata 4 jam untuk yang motornya dibawa kerja, sekolah atau kuliah.
Berarti dalam kurang dari 15 hari, waktu pakai busi sudah lebih dari 50 jam dan harus diganti tuh Sob!