Toyota Yaris 'Bakpao' Gen 1, Hatchback Irit Mesin Bandel, Bekasnya Cuma Rp 70 Jutaan

ARSN - Jumat, 7 Februari 2020 | 09:50 WIB

Ilustrasi Toyota Yaris 2006 (ARSN - )

Otoseken.com - Walau sudah berumur, ternyata masih ada saja peminat Toyota Yaris generasi pertama.

Dengan julukan Yaris Bakpao, desain dan dimensi Yaris tersebut dinilai paling dekat dengan Hatchback Toyota yang cukup legendaris, Toyota Starlet.

Di awal kemunculannya tahun 2006, Toyota Yaris sempat menggerus pasar Honda Jazz yang menjadi market leader di kelasnya.

Toyota Yaris menjadi populer dikarenakan mesin yang bandel dan terbilang irit dengan kepraktisan khas sebuah mobil Hatchback.

(Baca Juga : Toyota Etios Valco, Satu Platform dengan Yaris Tapi Jadi Saudara Jauh)

Kini di pasar mobkas pun Yaris masih bersaing ketat dengan pesaingnya dari pabrikan Honda.

Istimewa/Irsyaad Wijaya
Honda Jazz GD3

Bila Anda berniat untuk memboyong Yaris Bakpao saat ini, harganya sudah cukup terjangkau.

Berdasarkan pricelist GridOto.com, Hatchback tersebut dibanderol mulai Rp 70 juta untuk varian J (terendah) tahun 2008.

 

Sedangkan untuk Yaris Bakpao varian TRD Sportivo dengan usia paling muda (2013), dibanderol sekitar Rp 150 juta.

Anda bisa menemukan harga mobil ini dengan berbagai varian, tahun pembuatan, dan pilihan transmisi yang berbeda di Harga Yaris Bekas.

(Baca Juga : Usia Menginjak 20 Tahun, Kaki-kaki BMW Seri 3 E46 Rentan Penyakit)

 

Semoga bisa menjadi panduan bagi Anda ya!

Komparasi Big SUV 7-seater Bekas, Toyota Fortuner, Pajero Hingga Everest, Mana Yang Irit?

Auto Bild Indonesia
Tiga Big SUV Populer

Otoseken.id - Pasar mobil bekas SUV 7-seater popularitasnya mendekati MPV.

Jenis mobil tersebut dinilai lebih cocok dengan demografi masyarakat serta kondisi jalanan tanah air.

Pabrikan mobil berlomba-lomba dalam meluncurkan SUV yang bersahabat untuk keluarga dan bepergian di dalam maupun luar kota.

Di pasar mobil bekas, Big SUV juga cukup diminati.

Kami pun membandingkan tiga Big SUV populer yang pernah dikomparasi oleh Auto Bild Indonesia di tahun 2011, yaitu Mitsubishi Pajero Sport Dakar Hi-Power, Toyota Fortuner 2.5 G TRD Sportivo, dan Ford Everest TDCI XLT.

(Baca Juga : Sejarah Toyota Fortuner di Indonesia, Awalnya Hanya Ditawarkan Dengan Mesin Bensin)

Ketiganya menggunakan ladder frame dengan spesifikasi mesin yang hampir serupa, diesel 2.500 cc.

Mesin Pajero Sport Dakar sendiri menghasilkan tenaga 176 dk dengan torsi 350 Nm.

Penggunaan Variable Geometry Turbo terbukti berhasil menaikkan tenaga serta torsi dari Pajero Sport Dakar non Hi-Power.

Auto Bild Indonesia
Mesin Pajero Sport lebih bertenaga dibanding rivalnya

Perubahan itu membawa dampak sangat signifikan.

Performa akselerasi 0-100 km/jam meningkat dari 16,24 detik pada mesin non-Hi-Power menjadi 10,90 detik untuk Hi-Power.

Dengan hasil tersebut, kini Pajero Sport mampu menundukkan Ford Everest dengan 0,93 detik, sehingga menjadi yang tercepat di antara rivalnya dalam hal akselerasi.

Namun, performa mentereng dari Pajero Sport harus dibayar dengan konsumsi bahan bakar yang paling boros.

(Baca Juga: Toyota Fortuner Ganti Head Unit, Spek Android Layar 12 inci 4G, Dananya Segini Plus Pasang)

Hasil pengetesan yang dilakukan oleh Auto Bild Indonesia pada 212 tahun 2011 mencatat konsumsi bbm 10,5 km/liter pada rute Tol dan 11,7 km/liter pada rute Dalam Kota untuk SUV andalan Mitsubishi ini.

Jika Anda mencari Big SUV tujuh penumpang diesel yang punya konsumsi bahan bakar irit, Ford Everest lah jawaranya.

Dengan konsumsi bbm 13,2 km/liter untuk rute Tol dan 19,7 km/liter untuk rute Dalam Kota, Everest unggul jauh dari Fortuner di posisi kedua dengan konsumsi 12,6 km/liter untuk rute Tol dan 10,2 km/liter untuk rute Dalam Kota.

Soal performa mesin, Ford Everest TDCI XLT menempati posisi kedua di bawah Pajero Sport dengan tenaga maksimal 143 dk dengan torsi 340 Nm.

Baca Juga: Ford Everest Bekas, Mesin Badak, Kaki-kaki Tangguh, Harga Murah Mulai Rp 70 Jutaan

Sedangkan mesin 2.494 cc turbodiesel Toyota Fortuner hanya mampu menghasilkan tenaga 102 dk dengan torsi 265 Nm.

Bicara soal eksterior, desain memang tergantung selera Anda.

Namun di sisi interior, Ford Everest tampak paling konvensional dan simpel dibanding pesaing Jepangnya.

Auto Bild Indonesia
Kabin Ford Everest tampak paling konvensional dengan desain boxy

Ruang kabin pun menjadi nilai plus untuk Everest yang memiliki desain boxy.

Meski secara fitur, Mitsubishi Pajero Sport Dakar lebih unggu dibanding Everest dan Fortuner.

Sekarang, kembali ke selera Anda.

Di antara ketiga Big SUV yang kini dalam kondisi seken tersebut, Anda pilih yang mana?