Tambal Ban Mobil Model Tusuk Malah Bikin Rusak, Fakta atau Hoax?

ARSN,Radityo Herdianto - Kamis, 23 April 2020 | 14:15 WIB

Ilustrasi Tambal Ban Mobil Tusuk (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.idProses cepat harga murah, tambal ban mobil jenis tusuk sering dilakukan saat ban mobil kempes atau bocor.

Namun, tidak sedikit yang beranggapan jenis tambal tusuk bisa merusak ban mobil dan menimbulkan risiko pecah ban dalam jangka panjang.

Ternyata ini yang menjadi penyebab tambal tusuk bisa merusak ban mobil.

"Kalau ditusuk untuk memasukkan cacing karetnya sampai dua atau tiga kali baru beres, ban mobil malah bisa bocor halus kedepannya," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.

bukalapak.com
Ilustrasi. Cacing Karet Tambal Ban Tusuk

Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya

Selama proses penusukkan, konstruksi rangka anyaman kawat ban bisa terkoyak karena terus bergesekkan dengan alat tusuk atau cacing karet itu sendiri.

Celah anyaman yang tadinya sempit lama-lama bisa menjadi melebar, yang juga akan menarik karet tapak ban untuk melonggarkan lubang di sekitar area tambalan.

"Waktu ditusuk biasanya juga asal dihajar lurus, tidak mengikuti kemiringan lubang bocor bekas tertusuk paku atau benda tajam," tekan Rendy.

Di area tapak ban yang aman dari bekas tusukan masih terdapat anyaman kawat yang menyatu, saat ditusuk malah membuat 'luka' baru.

Baca Juga: Daftar Terbaru Ban Mobil Off-road, Termurah Rp 850 Ribu, GT Radial Hingga Accelera

Anyaman kawat malah menjadi robek dan putus karena robek oleh alat tusuk yang bisa menyebabkan kerusakan konstruksi rangka ban secara keseluruhan.

"Biasanya nanti ban jadi benjol atau rawan pecah karena penopang rangkanya sudah rusak, hanya ditutup oleh cacing karet," jelas Rendy.

Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya

Ban Oem alternatif harga ebih hemat dari Permaisuri Ban

Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas yang ingin ganti ban, setidaknya minimal sepasang (dua buah).

 Cukup menjadi banyak pertanyaan saat pemasangan ban, kondisi yang masih bagus harus di sumbu roda depan atau belakang, juga di roda penggerak atau yang berbelok.

Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban menjelaskan posisi ban mobil yang kondisinya masih bagus.

"Wajib hukumnya ban yang masih bagus dipasang di belakang, apapun jenis roda penggerak mobilnya" tegas Wibowo kepada GridOto.com.

Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok

Menurut Wibowo, ban belakang merupakan bagian yang tidak memiliki kendali ketika mobil sedang melakukan manuver.

Ban belakang sepenuhnya mengandalkan daya cengkeram tapak ban untuk menopang distribusi beban dan gaya inersia yang dihasilkan manuver mobil.

"Kalau alur ban belakang sudah tipis dan dipakai untuk bermanuver terutama di jalan licin, bisa dipastikan langsung mengalami oversteer karena tidak ada kendalinya," jelas Wibowo.

Berbeda dengan ban depan yang memiliki fungsi steering, bisa menoleransi kondisi alur tapak ban yang lebih tipis dari ban belakang.

Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya

"Waktu ban depan slip, masih bisa dikoreksi dengan mengatur arah ban menyesuaikan laju mobil sampai mendapatkan grip kembali," terang Wibowo.

Sedangkan ban belakang yang memiliki grip baik akan meminimalisir gaya slip dari ban depan untuk tetap mendapatkan kontrol laju mobil.