Otoseken.id - Gara-gara WFH mobil kesayangan jadi jarang dipakai, seringkali saat di-starter tidak bisa menyala karena aki soak.
Untuk itu pemilik mobil selalu memanaskan mesin mobil secara rutin, selain untuk menjaga kondisi mesin juga mengisi ulang daya aki mobil.
Mengapa aki bisa jadi soak meskipun mobil selalu berada di posisi mati saat jarang digunakan?
"Ada perangkat elektrikal sebagai pengaman mobil yang tetap aktif saat mobil mati, jadi tetap menyedot tenaga listrik dari aki," ujar Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Baca Juga: Mobil Bekas dan Motor Nunggak Pajak, Mati 2 Tahun Bodong, Bakal Dihancurkan
Lanjut Fandy, alarm menjadi bagian elektrikal paling umum di mobil yang akan selalu menyala karena sensor pemicu selalu beroperasi mengamankan mobil saat mati.
"Apalagi waktu alarm aktif, klason dan lampu menyala itu cukup menguras tenaga listrik dari aki," tutur Fandy.
Selain itu, bagi mobil yang sudah dilengkapi dengan immobilizer juga akan menyedot tenaga listrik dari aki mobil.
"Karena di mobil itu ada modul yang terus memancarkan sinyal untuk mendeteksi sensor dari remote sewaktu mobil buka kunci atau starter," terang Fandy.
Namun, Fandy tidak memungkiri bahwa perangkat-perangkat yang dimaksud hanya memerlukan tenaga listrik yang sangat kecil saat mobil selalu berada di posisi mati.
"Tapi kalau lama tidak dinyalakan lama-lama kesedot besar juga, waktu mau di-starter malah jadi soak ya repot," tutup Fandy.
Ganti Oli Mesin Mobil Bekas, Haram Disemprot Angin Kompresor, Ini Akibatnya
Otoseken.id - Meskipun hanya di rumah, tapi momen bulan puasa ini bisa kita manfaatkan untuk terus menambah pengetahuan kita soal dunia otomotif.
Maka dari itu, GridOto.com hadir kembali hari ini untuk menemani kalian menunggu waktu berbuka puasa, sambil membahas topik-topik menarik seputar masalah dan perawatan mobil.
Kali ini GridOto.com ingin membahas soal dampak mesin yang disemprot dengan angin saat mengganti oli.
Mungkin beberapa dari kita sudah sering melihat mekanik di bengkel menyemprotkan angin ke dalam lubang pengisian oli.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Harga Mobil Bekas Turun Hingga Rp 30 Juta, Ini Daftar Harganya
Tentu hal ini mereka maksudkan untuk membantu membuang sisa oli lama yang masih tertinggal di dalam mesin.
Namun, ternyata hal ini sebetulnya tidak disarankan loh.
Perlu dipahami bahwa kita tidak bisa menghindari tersisanya oli di dalam mesin setelah pengurasan.
Baca Juga: Thermostat Mobil Bekas Rusak, Begini Ciri-cirinya, Awas Bisa Overheat
Yang dikhawatirkan adalah ketika mesin disemprot angin, malah justru menimbulkan air di dalam mesin yang datang dari semprotan tersebut.
Jika air tersebut bercampur dengan oli mesin, maka dapat menyebabkan oli rusak, sehingga kemampuan pelumasannya berkurang atau bahkan hilang.
Jadi jalan terbaiknya adalah dengan menunggu sampai tidak ada lagi oli yang menetes keluar dari lubang pembuangan oli.
Baru setelah itu kita mengisi mesin dengan oli yang baru.