Otoseken.id - Bagi Anda yang menginginkan MPV (Multi Purpose Vehicle) kondisi bekas yang nyaman, bisa muat banyak, spare part melimpah, dan andal, Toyota Kijang Innova versi diesel patut dipertimbangkan.
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Kijang Innova diesel bersamaan dengan launching-nya versi bensin pada tahun 2004.
Di awal kemunculannya, mesin 2KD-FTV sudah bisa dibilang canggih, bukan hanya turbo, namun fuel system model common-rail sudah ada pada Kijang generasi kelima ini.
Sehingga mesinnya lebih potensial terutama besaran torsi yang dikeluarkan.
Baca Juga: Isuzu Panther Vs Toyota Kijang Innova Diesel, Akselerasi dan Handling Unggul Mana?
Nah sebelum membeli kondisi bekasnya, 6 sektor ini penting untuk diketahui ketika sedang mengecek.
1. Kualitas bahan bakar diesel (solar)
Pada Toyota Kijang Innova diesel produksi tahun 2004-2005, agak sensitif dengan kualitas bahan bakar diesel atau solar yang ditenggak.
Artinya kulitas bahan bakar diesel untuk Innova diesel lansiran 2004 dan 2005 harus menggunakan yang bagus, jika tidak dampaknya akan ada masalah di mesin.
Namun mulai Innova diesel lansiran 2006, dilakukan penyesuaian pada sistem filter bahan bakar.
Baca Juga: Daftar Toyota Kijang Innova Bensin 2004 Terbaru Juli 2020, Tipe V A/T Cuma Segini
Versi 2006 ke atas telah diganti filter yang lebih kuat menanggulangi solar berkualitas buruk. Dan jelas membuat Kijang Innova diesel lebih bebas masalah.
2. Sensor Air Flow Meter
Sensor Air flow meter hanya ada pada Innova diesel tahun 2009, sehingga knalpotnya semakin sedikit mengeluarkan asap hitam khas mesin diesel. Tak hanya itu, konsumsi BBM pun bertambahh irit dibanding generasi sebelumnya.
Jika asap knalpot hitam lebih banyak, ada kemungkinan sensor air flow meter yang sudah tidak berfungsi normal.
3. Sokbreker
Mobil MPV diperuntukan untuk membawa penumpang 7 hingga 8 penumpang, namun jika beban atau muatan sering overload, sokbreker yang menjadi korban.
Baca Juga: Daftar Toyota Kijang Innova Diesel 2004 Terbaru Juli 2020, Tipe E M/T Segini Murahnya
Untuk memeriksanya, tekan salah satu bagian mobil dan lihat tingkat reboundnya, Jika pantulannya lemah berarti sokbreker sudah tidak bagus.
Selain itu dengan melihat langsung batang sokbrekernya. Sokbreker standar Kijang Innova menggunakan tipe oli. Bersihkah sokbreker dengan lap. Lalu tekan kembali mobil.
Jika ada lelehan oli berarti sokbreker sudah bocor dan harus diganti baru.
4. Injektor
Kalau mesin terdengar agak kasar atau pincang, asalnya dari sistem injeksi bahan bakar yang bermasalah, yakni injektor tidak lagi fit.
Baca Juga: Daftar Terbaru Toyota Kijang Innova Bensin 2014 Juli 2020, G M/T Grand New Segini
5. Piringan rem (disc brake)
Jika piringan rem cakram bermasalah maka akan timbul getaran di lingkar kemudi.
Getaran ini timbul karena bidang piringan rem yang bergelombang, obatnya adalah dengan
membubut piringan rem agar rata kembali.
Namun jika sudah parah, priringan rem cakram harus diganti baru.
6. AC (Air Conditioning)
AC Kijang Innova terkenal dingin, baik yang single maupun double blower. Namun kadang pemiliknya lupa melakukan perawatan rutin, sehingga kotoran menumpuk di sekitar evaporator.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Diesel Tipe V Banyak Diburu, Ini Alasannya
Alhasil, lama kelamaan performa AC pun tidak maksimal dan kurang dingin.
Untuk itu lakukan servis AC secara menyeluruh. Terutama bersihkan kotoran yang berpusat di sekitar evaporator, tak lupa isi cairan refrigerant dengan spesifikasi yang sesuai.