Otoseken.id - Opel Blazer merupakan SUV yang mengesankan unsur gagah dan macho, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996 lalu.
Pada awalnya, SUV ini masih menggunakan nama Opel, Karena nama Opel sendiri dainggap bukan sebagai mobil SUV yang bertenaga besar, untuk itu General Motor (GM) mengubah nama dari Opel Blazer menjadi Chevrolet Blazer.
Blazer hadir di Indonesia dengan 3 generasi, generasi pertama pada tahun 1996 - 1998, generasi kedua 1999-2002, dan terakhir 2002 dan pensiun tahun 2005.
Kondisi bekasnya pun sudah sangat terjangkau, untuk keluaran tahun 2001 saja harganya sudah di bawah Rp 50 jutaan.
Baca Juga: Mengingat Kembali Opel Blazer Montera, Varian Terendah Sekaligus Jadi yang Terakhir
Penyakit Chevrolet Opel Blazer
Nah sebelum membeli dalam kondisi bekasnya, berikut ini 4 peyakit yang sering ditemui di Opel Blazer.
1. Sistem Pendinginan Mesin
Opel maupun Chevrolet Blazer berbagai varian diciptakan untuk negara beriklim dingin, makanya Opel atau Chevrolet Blazer rawan soal pendinginan mesin.
Kasus overheat sering terjadi pada Opel Blazer, khususnya yang DOHC. Tapi jika perawatan dilakukan dengan rutin, tentu tidak akan ada masalah.
Atau sering juga ditemui mesin mobil mudah panas jika AC tidak dinyalakan. Indikator suhu radiator bisa menunjukkan 120º Celcius, tapi mesinnya tidak mengalami gangguan.