Otoseken.id - Masih banyak pemilik mobil yang memakai Aki konvensional alias aki basah.
Pasalnya, harga aki basah lebih murah dibanding aki Maintenance Free (MF) alias aki kering.
Namun, aki basah membutuhkan perawatan, yaitu pengecekan ketinggian air aki dan menambahkannya bila kurang.
Celakanya, banyak pemilik mobil lupa untuk mengecek volume air aki dan bahkan ada yang enggak tahu air akinya habis.
Baca Juga: Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Padahal aki basah yang dibiarkan kosong bisa berbahaya karena membuat umur aki menjadi lebih singkat.
"Benar, aki konvensional itu sangat bergantung terhadap cairan elektrolit H2SO4 untuk membuat sel di dalam aki dapar bekerja dan menghasilkan muatan listrik," buka Syahrudin, Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.
"Kalau sampai lupa dicek dan ditambahkan bisa bahaya, umur aki bakal lebih pendek dari seharusnya," tambahnya.
Pelat di dalam aki tidak akan bereaksi yang menyebabkan kekurangan arus listrik yang seharusnya dibutuhkan untuk komponen kelistrikan di mobil.
Baca Juga: Daftar Pilihan Aki Mobil Agustus 2020, Harga Mulai Dari Rp 700 Ribuan
Bila tidak ada air aki maka pelat ini akan rusak sehingga tidak dapat menyimpan muatan listrik.
Alhasil, aki tidak bisa menghasilkan arus listrik maksimal 12 volt dan aki mudah soak.
"Jadi sebaiknya pantau terus kondisi air aki minimal 1 minggu sekali," sebutnya.
Kalau di bawah lower langsung isi sampai batas maksimal atau upper.
Baca Juga: Cara Mudah Melepas Aki Mobil Yang Benar, Aman Ditinggal Lama
"Jangan melebihi batas upper karena juga membuat aki tidak bagus," tutup Syahrudin.
Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Otoseken.id - Buat Sobat Otoseken yang punya waktu luas saat puasa, bisa melakukan perawatan ringan pada mobil kesayangan.
Seperti saat menunggu buka puasa, Anda bisa secara rutin mengecek tegangan aki mobil supaya perangkat elektrikal mobil tetap bisa bekerja.
Mengecek tegangan aki mobil bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menguras tenaga ekstra selama bulan puasa.
Anda bisa gunakan alat pengukur voltmeter yang banyak dijual di toko elektronik atau toko online, atau sebagian mobil produksi sekarang juga sudah dilengkapi dengan indikator tegangan aki di layar MID panel instrumen.
Baca Juga: Isi Air Aki Mobil Enggak Boleh Saat Kondisi Masih Dingin, Fakta atau Hoax?
"Voltase aki mobil yang normal itu di atas 12 V sampai maksimal 12,5 V, waktu starter mesin minimal di angka 11,5 V dan stabil di 14 V kalau mesin sudah menyala," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Kalau dalam kondisi mobil mati voltase aki di bawah 12 V, mobil akan sulit distarter dan fungsi perangkat elektrikal mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
"Aki basah bisa ditambahkan isi airnya kalau sudah berkurang, atau aki kering bisa di-charge sampai voltase-nya normal," tutur Fandy.
Anda juga harus waspada kalau tegangan aki berada di atas angka volt normal saat dicek karena bisa menimbulkan masalah lain.
"Baik aki kering atau basah pasti jadi overcharge, cairan elektrolit di dalamnya jadi lebih panas." tekan Fandy.
Kondisi ini berdampak pada sel di dalam aki yang mudah mengalami korosi karena kepanasan sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan listrik dan mempercepat umur aki.