Otoseken.id - Ban mobil bekas sering banget pengecekan tekanan anginnya terlewat.
Yup, sering kali terlihat tekanan angin bannya dibiarkan berkurang atau kempis.
Ban yang kempis dan terus digunakan ternyata akan menimbulkan masalah yang cukup serius.
Karena seperti yang kita ketahui, fungsi ban selain membuat mobil berjalan karena traksi ke aspal, ban juga harus menahan bobot kendaraan.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya
Oleh karena itu, tekanan angin ban sudah wajib dijaga sesuai spesifikasi agar kinerja ban maksimal.
"Ban yang kempis terus menerus digunakan bikin struktur rusak karena beban mobil tersebut.," buka Bambang Hermanu Hadi, Manager training Product Knowledge PT Sumi Rubber Indonesia yang memproduksi ban Dunlop di Indonesia kepada GridOto.com.
"Terutama pada bagian side wall yang menahan beban berlebih," tambahnya.
Telapak ban mobil juga tidak akan sempurna menapak di jalan.
Baca Juga: Penyebab Muncul Flat Spot Pada Ban Mobil Bekas, Sepele Banget!
Ban yang menapak ke jalan yakni hanya bagian samping kiri dan kanan saja.
"Umur ban mobil juga bisa menjadi lebih singkat karena akan cepat muncul retakan pada bagian dinding ban," sebutnya.
Manuver mobil juga menjadi kurang stabil karena ban kempis.
"Ban kempis itu juga bisa mudah meledak, karena tekanan angin ban yang tidak sesuai harus menahan bobot kendaraan yang berat dan kecepatan mobil tinggi," tutup Bambang.
Begini Ciri-ciri Ban Mobil Harus Segera di Balancing
Otoseken.id - Buat yang belum tahu, begini loh ciri-ciri ban mobil yang harus segera di balancing.
Yup, balancing ban mobil menjadi salah satu perawatan roda yang harus dilakukan secara rutin.
Mengingat ban mobil menjadi satu-satunya bagian yang langsung menempel pada permukaan jalan berpengaruh pada pengendalian dan kenyamanan.
"Sewaktu di jalan mulus dalam kecepatan tertentu setir terasa bergetar, di luar kondisi steering rack atau kaki-kaki mobil yang masih bagus," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya
Gejala ini menandakan adanya perubahan beban pada bagian roda mobil sehingga distribusi beban saat roda berputar cenderung lari dari poros tengah.
"Selama pemakaian alur ban akan terkikis dan mengalami deformasi, beban pada seluruh sisi ban berubah dan memicu getaran," jelas Rendy.
Lanjut Rendy, selain dari getaran, gejala lain yang dirasakan adalah laju mobil seperti tidak bisa lurus seimbang meski sedang berjalan lurus.
"Beban itu seharusnya center, tapi karena distribusi beban berubah sehingga lari dari sumbu garis tengah roda," tutur Rendy.
Baca Juga: Mengenal Istilah Balancing Ban Mobil, Banyak Yang Belum Tahu
Efeknya putaran ban jadi tidak seimbang dan beban dari putaran roda memaksa menarik ke suatu arah keluar dari garis kendali mobil.
"Pengendalian mobil jadi berkurang karena lebih sulit distabilkan, cukup bahaya kalau sedang di kecepatan tinggi seperti jalan tol," ujar Rendy.