Sehingga, membuat jarak pengunci dengan pengaitnya menjadi bertambah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pemasangan karpet yang presisi agar tak menutup lokasi pengunci jok.
Selain itu, juga bisa dengan melepas stopper karet yang ada pada di bagian bawah rangka jok, sehingga proses melipat jok belakang kedua mobil ini jadi lebih mudah.
4. Selang AC Pendek
Pendeknya saluran buang Calya-Sigra, membuat banyaknya air yang membasahi sasis.
Hal ini beresiko membuat besi-besi di sasis menjadi karatan.
Para anggotanya pun punya akal agar mobil mereka tidak basah di bagian bawah karena pembuangan air AC yang pendek.
Solusinya, yaitu dengan menggunakan slang tambahan dan bermodal Rp 5 Ribu.
"Saluran pembuangan AC-nya terlalu pendek, jadi bikin bahaya di sasis, bisa karatan," ujar Anjar Priyono, anggota CALSIC dari Cikampek.
Dengan modal slang kecil sepanjang 2 meter, slang tersebut cukup disambungkan dan ditahan di bagian bawah dengan cara diikat menggunakan cable ties.
Hal ini bertujuan agar slang tidak menjuntai dan bergerak tak beraturan.
5. Suara Jedak Jeduk
Beberapa pemilik Calya dan Sigra juga sempat mengeluhkan bunyi 'jeduk' yang berasal dari kolong mobil.
Usut punya usut, ternyata bunyi tersebut berasal dari ban serep yang kerap longgar.
Hal ini cukup mengganggu karena suara tersebut selalu muncul saat perjalanan.
Untuk menanganinya, tidak butuh trik sulit yang dilakukan para anggota CALSIC.
Mereka hanya menggunakan baju atau kain bekas yang berguna sebagai bantalan ban serep dan sasis. Bunyi mengganggu pun hilang dengan sekejap.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Konsumsi BBM Toyota Calya Matik Bisa Lebih Irit Ketimbang Manual