Otoseken.id - Honda NSR 150 disebut sebagai motor sport 2-tak legendaris lantaran masih menjadi idaman anak muda dari dulu hingga sekarang.
Yap usia Honda NSR 150 yang sudah tua tak menyurutkan daya tarik anak muda untuk memiliki motor sport fairing 2-tak tersebut.
Honda NSR 150R pertama kali muncul di Thailand pada 1989, tapi baru masuk ke Indonesia pada 1994.
Pada saat itu Honda NSR 150-series menjadi idola anak muda khususnya pecinta kecepatan di era 90-an hingga awal 2000-an, bahkan sampai sekarang.
Baca Juga: Servis dan Perawatan Motor 2-Tak Hingga Restorasi Honda NSR 150
Usia Honda NSR 150-series yang sudah 2 dekade, tapi harganya termasuk 'gelap'.
Pantauan kami di situs jual-beli di internet, range harga Honda NSR 150-series bekas sangatlah luas, mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 175 juta.
Yuk notalgia lagi sejarah Honda NSR 150-series mulai dari NSR 150R, NSR 150RR, NSR 150SP hingga New NSR 150RR.
NSR 150R (1994-1998)
Generasi pertama sebenarnya muncul di Thailand tahun 1989. Namun masuk Indonesia baru di 1994, bertepatan dengan momen Michael Doohan merajai GP500 dengan NSR500.
Honda mengklaim NSR 150R dikembangkan dengan konsep layaknya motor Doohan, hanya saja versi kecil.
NSR 150R mengusung mesin 2-tak 1 silinder 150 cc berpendingin cairan, teknologi pendinginan yang belum lumrah di motor kebanyakan pada saat itu.
Pakai bore x stroke 59 x 54,5 mm, rasio kompresi cukup rendah hanya 6,4:1.
Tenaga yang dihasilkan 27,3 dk (27,7 PS) di 10.500 rpm dan torsi 20 Nm di 9.500 rpm. Transmisinya 6 percepatan.
Baca Juga: Mengingat Kembali Honda Win, Jadi Motor Dinas Pemerintah sampai ke Pelosok
Teknologi andalan NSR 150R adalah RC Valve (Revolutionary Controlled Exhaust Valve), sebuah katup di saluran gas buang yang digerakkan motor servo, diaturnya oleh micro computer yang dapat input dari CDI.
Adanya RC Valve membuat torsi di putaran bawah tetap terjaga, namun di putaran atas juga mendapat tenaga yang besar.
Torsi bawah juga didukung adanya tembolok atau chamber port di intake manifold, semacam YEIS kalau di Yamaha.
Secara tampilan, NSR 150R pada jamannya terlihat sporty, karena pakai fairing yang menaikkan sisi aerodinamika.
Fairing ini membalut sasis twin tube yang juga sporty. Apalagi pakai suspensi depan dengan as 31 mm dan monosok di belakang.
Makin sporty karena pakai spidometer model analog yang isinya di zaman itu terbilang lengkap. Infonya ada penunjuk kecepatan, takometer, fuelmeter dan petunjuk suhu mesin.
Apalagi bagian rem depan dan belakang model cakram, depan 276 mm dan belakang 200 mm yang dijepit kaliper 2 piston.
NSR 150R generasi pertama ini masuk Indonesia dalam 2 periode, pertama di 1994-1995 secara CBU dari Thailand.
Kala itu NSR 150R ada 3 pilihan warna; ungu hitam, hitam abu-abu dan hitam maroon.
Baca Juga: Mengingat Kembali Chevrolet Trax, Baru Meluncur Langsung Basi
Periode kedua 1996-1998 yang masuk secara CKD, kala itu APM Honda masih Federal Motor, pilihan warna ada 2; ungu kuning dan hijau hitam.
NSR 150RR/RR Astra (2000-2001)
Vakum 2 tahun, Honda kembali menghadirkan NSR 150 di Indonesia pada tahun 2000 sampai 2001, yaitu NSR 150RR generasi awal, yang di Thailand sebenarnya muncul pada 1993.
Karena yang mengimpor dan mengedarkan saat itu Astra Honda Motor, RR ini dikenal dengan sebutan RR Astra.
Yang masuk Indonesia ada 2 warna; merah putih dan ungu putih.
Cirinya model fairing jauh lebih sporty, lebih aerodinamis, dengan ciri khas lampu utama dan rem bulat 2 buah.
Joknya pun model berundak, yang jadi pionir di Thailand saat pertama hadir. Sasis utama masih seperti versi R, cuma subframe disesuaikan dengan joknya.
Bukan cuma tampilan, mesin RR pun lebih bertenaga dibanding generasi R.
NSR 150RR punya tenaga maksimal 35 PS atau 34,5 dk di 10.500 rpm dan torsi 25 Nm di 9.500 rpm.
Perubahannya antara lain rasio kompresi naik jadi 6,5:1, “Pengapian juga jadi DC, kalau yang R masih AC,” ujar Jeffry Wijaya, anggota Kaskus NSR Owners (KNOWN) yang ngelotok sejarah dan seluk-beluk NSR.
NSR 150RR versi ini pakai ukuran ban belang, depan 90/90-17 dan belakang 100/90-18. Bobot hanya 116 kg.
NSR 150SP (2001)
NSR 150SP (SP: Special Production) bisa dibilang mahakarya AP Honda Thailand di kelas 150 cc yang hadir pada 1996, masuk Indonesia lewat importir umum (IU) pada medio 2001.
Pamornya hingga tahun 2020 belum pudar, bahkan harganya makin gila-gilaan, tak jarang terjual lebih dari Rp 100 juta.
Baca Juga: Sejarah Honda PCX di Indonesia, Ada 3 Generasi, Awal Mula Masih CBU
Secara tampilan memang berubah drastis dibanding generasi RR apalagi R, fairingnya sangat sporty dan aerodinamis.
Tak heran hingga sekarang bentuknya masih terlihat up to date. Bentuk lampu utama dan lampu rem pun lebih seirama dengan fairingnya, lampu utama pun sudah jenis multi reflector.
Bukan cuma tampilan, sasis dan mesin juga mengalami ubahan signifikan.
Sasis twin tubenya lebih besar dan lebar, yang ditunjang dengan suspensi depan teleskopik yang jadi 35 mm.
Sedang belakang, NSR 150SP pakai monosok yang terpasang di lengan ayun tunggal atau pro-arm buatan ELF Perancis yang begitu terkenal.
Mesinnya pun mengalami perubahan, rasio kompresi naik jadi 6,8:1, pakai dual exhaust port dan perubahan di sistem RC Valve, juga penggunaan karburator besar Keihin PE28.
Makanya ada peningkatan tenaga signifikan, jadi 39 dk di 10.500 rpm dengan torsi 27 Nm di 10.000 rpm.
Sebagai penjinak laju, rem depan pakai cakram 296 mm, belakang 220 mm yang tetap dikawal kaliper 2 piston.
Baca Juga: Nostalgia Suzuki ST20 Legend, Dijuluki Mobil Truntung Karena Hal Ini
Ukuran ban juga berubah, makin lebar dan ukuran ringnya seragam depan belakang, depan 90/90-17 membalut pelek 2,5 inci, sedang belakang 120/80-17 peleknya 3 inci.
Bobot NSR 150SP 122,4 kg.
NSR 150RR (2001-2002)
Hampir bersamaan dengan versi SP, importir umum (IU) juga memasukkan NSR 150RR baru (versi RRW) atau di sini biasa disebut New RR.
Padahal di Thailand hadir sejak 1997, yang diakibatkan oleh harga versi SP dirasa terlalu tinggi. Saat itu yang SP 75 ribu Bath, kalau RRW cuma 71 ribu Bath.
Secara tampilan, New RR ini sangat mirip SP, dengan fairing sporty yang punya julukan Hawk Eye, bahkan sasis pun sama.
Bedanya suspensi depan kembali pakai versi 31 mm dan lengan ayun model ganda, bukan pro-arm yang mahal.
Baca Juga: Sejarah Yamaha Nouvo di Indonesia, Motor Matik Pertama Besutan Yamaha
Peleknya model palang 3 dengan ukuran ban 90/90-17 untuk depan dan 110/80-17 di belakang.
Performa mesin sedikit di bawah SP tapi di atas RR lawas, 36,5 dk di 10.000 rpm dan torsi 26,9 Nm di 9.000 rpm.
Bobot NSR 150RR New ini hanya 120,9 kg.