Toyota Kijang Kapsul Boros BBM, Pilih Varian Diesel yang Lebih Irit

Dok Grid - Senin, 30 Oktober 2023 | 10:32 WIB

Ilustrasi Toyota Kijang Kapsul Diesel (Dok Grid - )

Otoseken.id - Sudah jadi rahasia umum kalau Toyota Kijang generasi keempat atau yang biasa disebut Toyota Kijang Kapsul boros BBM (Bahan Bakar Minyak).

Sebagai alternatif, Anda bisa memilih Toyota Kijang Kapsul varian diesel, pasalnya konsumsi bahan bakar kijang diesel.

Kijang generasi kelima alias Kijang kapsul merupakan generasi Kijang pertama yang memakai mesin diesel.

MPV yang pernah menjadi andalan keluarga ini pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1997, dan mengalami facelift di 2000 dan facelift terakhir di 2003 hingga akhirnya meluncur Kijang generasi kelima atau Kijang Innova.

Meskipun usia Kijang kapsul sudah berumur, tapi mobil keluarga dengan logan 'Memang Tiada Duanya' ini masih banyak peminatnya.

Baca Juga: Kuat Minum Solar Busuk, Toyota Kijang Kapsul Diesel Bekas Susah Dicari

mobilbekas.com
Ilutrasi Toyota Kijang Kapsul Diesel

"Peminatnya masih banyak ya, kebanyakan yang cari orang Tangerang, daerah Banten sana, dan Bogor," kata Supri dari Showroom Jaya Perkasa di Tangerang.

"Kijang kapsul diesel banyak yang cari karena lebih irit daripada varian bensin, tipenya yang paling banyak dicari LGX tahun 2000 keatas," tambahnya.

Mesin diesel 2L berkapasitas 2.400 cc di Toyota Kijang masih menggunakan sistem injeksi tidak langsung (indirect injection), yang masih konvensional.

Tenaga Kijang Kapsul Diesel ini sebesar 82 dk pada 4.200 rpm dan torsi maksimum 162 Nm pada 2.400 rpm.

Soal konsumsi BBM Kijang diesel, tim OTOMOTIF pernah mengetes Toyota Kijang diesel pada saat barunya di tahun 1997.

Dari hasil pengetesannya, untuk luar kota dan dalam kota yang macet, 26 liter solar bisa digunakan untuk menempuh jarak 275 km.

Artinya, konsumsi solarnya 10,6 km/liter, kalau dibandingkan varian bensinnya bermesin 1.800 cc di bawah 10 km/liter, sekitar 7-8 km/liter.

Baca Juga: Lirik Lagi Toyota Kijang Kapsul, Mobil Andalan Keluarga di Masanya