Toyota menyebutnya sebagai Variable Nozzle Turbocharger (VNT).
Dua belas bilah nozzle berada di dalam rumah keong mengelilingi turbin yang diputar oleh gas buang.
Jumlah nozzle dibuat banyak agar memberikan tekanan secara merata ke turbin.
Saat rpm rendah, turbo berputar pelan lantaran masih lemahnya dorongan udara.
Mengakalinya, sudut antar nozzle dipersempit. Udara yang mengalir naik kecepatannya. Turbo pun berputar lebih kencang dan isapan udara segar ke intake semakin banyak.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Mesin Toyota Fortuner 2KD Makin Beringas, Simak
Analoginya seperti Anda menekan ujung slang agar air dapat menyembur jauh.
Positifnya, turbo lag yang biasa terjadi di putaran rendah dapat dihilangkan karena mesin Toyota Fortuner VNT tidak pernah kehabisan napas.