Resiko Jual Mobil Bekas Terendam Banjir, Pemilik Harus Tanggung konsekuensi Ini

ARSN,Rudy Hansend - Selasa, 23 Februari 2021 | 12:29 WIB

Honda model CR-V yang habis terendam banjir (ARSN,Rudy Hansend - )

Otoseken.idBiasanya pemilik akan menjual mobilnya yang habis terendam banjir, setelah melalui proses perbaikan di bengkel.

Namun, mobil yang sudah terendam banjir umumnya ada beberapa komponen vital yang mengalami kerusakan.

Maka dari itu, perlu penanganan khusus agar kendaraan beroda empat  tersebut bisa kembali digunakan.

Nah, ada konsekuensi yang harus ditanggung, sebab harga jualnya akan turun drastis dari kisaran normal jika pembeli mengetahuinya.

Baca Juga: 6 Gejala Kerusakan Akibat Mobil Terjang Banjir, Bikin Kantong Kering

Untuk konsumen pribadi mungkin sulit mengetahui kalau mobil tersebut bekas terendam banjir.

Namun tidak buat pedagang mobil bekas (mobkas), yang biasanya lebih jeli dalam memilih mobil.

Seperti Agus Kurnia, selaku pemilik dealer mobkas Mulia Jaya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Menurutnya, cukup mudah untuk mendeteksi mobil tersebut bekas terdampak banjir atau tidak.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Yang Terendam Banjir, Awas Ketipu

Salah satunya dari aroma atau bau apek yang muncul di dalam kabin, karena jok dan karpet pernah terendam air.

Kemudian seal atau karet-karet pada pintu mobil yang bekas terendam banjir, biasanya masih ada sisa-sisa kotoran.

"Mesin juga pasti terlihat bekas bongkaran atau pernah turun mesin, karena untuk mengeluarkan lumpur," ucap pria yang bermarkas di Pamulang, Tangerang Selatan ini kepada GridOto.com, Senin (22/2/2021).

Agus menjelaskan, jika pedagang mengetahui mobil yang akan dibelinya merupakan bekas banjir, pastinya akan ditawar sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta lebih murah dari harga normal.

Baca Juga: Mobil Alami Banjir Belum Tentu Bisa Klaim Asuransi, Ini Sebabnya

"Misal Toyota Avanza tahun 2010 bukan bekas banjir bisa dibeli dengan harga Rp 85 Juta, tetapi jika bekas banjir kami bayar Rp 55 Juta," tutupnya.

Hal senada juga diungkapkan Wagiman, pemilik showroom mobkas di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.

"Kami membeli mobil bekas terendam banjir harus diperiksa dengan teliti apa aja yang mengalami kerusakan, yang pastinya harga beli dan jualnya akan turun sekitar Rp 25-30 jutaan," ucap Wagiman saat dihubungi GridOto.com, pada Senin ( 22/2/2021).

Mobil Habis Terendam Banjir, 2 Komponen Ini Paling Rentan Rusak

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Power Steering Elektrik Daihatsu Sigra yang rusak akibat terendam banjir

Otoseken.id - Curah hujan yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya menimbulkan banjir, beberapa mobil ikut terendam banjir.

Mobil yang terendam banjir bisa menimbulkan beberapa kerusakan, Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik mengungkapkan komponen atau spare part yang rentan rusak akibat banjir.

1. Power Steering Elektrik (EPS)

Electric Power Steering (EPS) alias power steering jadi salah satu komponen yang sering terkena imbas banjir.

"EPS banyak yang rusak karena banjir, rata-rata motornya yang rusak," kata Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik di Sangiang Tangerang.

Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Electric Power Steering (EPS) Daihatsu Ayla

Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya

Menurutnya, penyebab motor power steering elektrik bisa rusak diakibatkan karat bekas genangan air, terlebih genangan air yang dipenuhi lumpur.

Selain motor EPS, kerusakan juga sering ditemui pada modul EPS, modul EPS biasanya rusak karena terjadi korsleting.

"Modul EPS rusaknya karena korsleting, sifat air kan bisa menghantarkan listrik, makanya saat banjir sebaiknya lepas (konektor) aki supaya tak merusak modul EPS," tambahnya.

Namun motor EPS masih bisa diperbaiki jika korosi tidak terlalu parah.

"Motor EPS kita bongkar, kita semprot hawa panas, semprot juga WD-40 untuk menghilangkan karatnya, tapi ada juga yang udah enggak bisa ketolong, harus ganti" lanjut Fajar.

Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Lakukan 4 Cara Ini Biar Enggak Makin Fatal

2. Alternator

Komponen atau spare part yang rentan rusak berikutnya adalah alternator, alternator memiliki fungsi sebagai pengisi aki mobil agar aki tidak drop.

Ryan/gridoto.com
Ilustrasi Alternator mobil yang rusak akibat banjir

Sama seperti motor EPS, kerusakan alternator juga diakibatkan karena karat bekas genagan air.

Jika alternator bermasalah, aki tidak lagi mampu menyuplai listrik untuk kebutuhan mobil, termasuk saat stater.