Sambil Ngabuburit, Yuk Cek Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 23 April 2021 | 16:46 WIB

Tekanan angin ban mobil tidak boleh kurang atau lebih (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Sambil menunggu buka puasa alias ngabuburit, kalian bisa mengecek tekenan angin ban mobil yang ideal.

Tekanan angin pada ban mobil harus ideal, artinya tidak boleh kurang maupun lebih, jika tekanan kelebihan atau kekurangan akan berdampak buruk pada kondisi ban dan pelek serta keselamatan.

"Tekanan angin pada ban mobil yang kurang, ketika di jalan berlubang itu kondisi pelek bisa rusak, peang, atau bahkan pecah, terus mobil juga berat dan berpengaruh ke BBM lebih boros," ucap Yusuf dari Otomax Car, Tangerang.

"Tekanan angin berlebih menimbulkan getar pada setir dan kenyamanan saat berkendara berkurang karena bantingan mobil menjadi keras," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Makna Bulatan Berwarna pada Dinding Ban, Bukan Tanda Biasa

Nah cara cek tekanan angin ban mobil yang ideal, pertama-tama harus tahu terlebih dahulu ukuran tekanan ban mobil yang ideal.

Setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan ban ideal yang berbeda-beda misalnya 30 - 35 PSi, cara mengetahuinya, bisa melihat informasi tekanan ideal ban pada stiker yang menempel di pilar B bagian supir.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi informasi tekanan angin ban yang ideal

Kemudian Alat untuk mengecek tekanan angin ban mobil bisa gunakan alat ukur tekanan angin baik yang analog maupun digital.

Menurut yusuf, ban mobil yang terlalu lama terparkir di garasi, lama-kelamaan tekanan angin akan berkurang.

Ini Dia Indikator Kapan Harus Ganti Ban Mobil Bekas, Cek Langsung

Nissan.co.id
Ilustrasi ban mobil botak

Otoseken.id - Salah satu komponen di mobil yang harus diganti pada kurun waktu tertentu adalah ban mobil.

Pasalnya selama bertahun-tahun digunakan oleh pemilik, ban menghadapi kondisi jalan dan cuaca yang berubah-ubah.

Belum lagi ban harus meladeni input setir, tenaga mesin, dan dinamika kaki-kaki selama dikemudikan.

Untuk mengetahui tepatnya kapan ban harus diganti, ada beberapa indikator pada ban yang bisa sobat perhatikan lho. 

Baca Juga: Tips Ganti Ban Mobil Bekas Dana Minim, Depan atau Belakang Dulu

"Di ban itu sebenarnya ada satu indikator namanya TWI atau tread wear indicator. Itu adalah indikator yang setiap ban punya dan setiap orang pemilik mobil bisa lihat," jelas Kevin Sulaeman, selaku Founder Ottoban Indonesia, saat dihubungi oleh GridOto.com.

Ilustrasi ganti ban mobil

Pada ban mobil, sobat bisa menemukan TWI di beberapa titik seperti segitiga di dekat dinding ban dan benjolan di antara kembang ban. 

Seiring waktu dan penggunaan, kembang ban akan perlahan-lahan tergerus dan tread wear indicator akan semakin mendekati permukaan tapak.

"Waktu tread wear indicator itu sudah menyentuh aspal atau dia sudah mulai tergerus, kembang-kembang sudah mulai tipis, itu kelihatan oleh mata. Nah itu satu tandanya harus mengganti ban," lanjut Kevin.

Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Bocor Halus dari Bibir Pelek, Beberapa Hal Ini Biangnya

 

Apabila sobat tidak mengganti ban saat tread wear indicator tergerus, risiko ban mengalami aquaplaning akan meningkat karena menipisnya kembang ban.

Selain TWI, ban mobil kilometer rendah yang sudah lama sekali terpasang juga harus diganti.

Radityo Herdianto
Ilustrasi ban mobil

"Misalnya kita punya mobil tahun 2010 kilometer hanya 20 ribu, orang lebih sering nyimpen itu mobil. Padahal sudah 10 tahun bannya. Akhirnya walaupun kilometer hanya 20 ribu, mau tidak mau bannya juga sudah tua," jelas Kevin.

"Akhirnya karetnya lama-lama akan getas atau lama-lama menjadi keras karena ban itu sudah terpasang, jadi ada beban," tutup Kevin.

Baca Juga: Efek Negatif Malas Membersihkan Ban Mobil, Bisa Muncul Hal Ini

Nah untuk mengetahui kapan ban tersebut diproduksi, sobat bisa lihat minggu dan tahun produksi di dinding ban.

Kalau sudah terpasang dan terlalu lama sejak produksi, misalnya 10 tahun, maka ban harus diganti.