Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rawat Ban Kendaraan Niaga Agar Lebih Awet, Ini Jurus dari Produsen Ban

Abdul Aziz Masindo - Senin, 5 April 2021 | 17:17 WIB
Ilustrasi bus
Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Ilustrasi bus

Otoseken.id - Bagi kendaraan niaga yang memiliki mobilitas tinggi, baik barang maupun angkutan penumpang dalam jumlah besar, membuat perawatan kendaraan niaga seperti truk dan bus membutuhkan pendekatan ekstra dibandingkan mobil penumpang biasa.

Ban menjadi salah satu komponen yang menjadi biaya operasional terbesar setelah bahan bakar, maka pemilihan dan perawatan ban perlu diperhatikan untuk memaksimalkan kinerja ban dan efisiensi biaya operasional.

Untuk itu produsen ban Hankook Tire memberikan cara merawat ban kendaraan niaga supaya lebih awet.

"Pemilihan ban yang sesuai dengan kebutuhan operasional, didukung pemakaian serta perawatan yang baik akan memaksimalkan kinerja ban, sehingga dapat membantu menekan biaya operasional," ujar Ahmad selaku National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia melalui keterangan resminya.

bus

Baca Juga: Jadi Andalan PO SAN untuk Rute Jarak Jauh, Ini Peningkatan Jet Bus 3+ Voyager Buatan Karoseri Adiputro

Tekanan Angin

Ahmad menjelaskan, salah satu jurus keawetan ban dan keselamatan berkendara adalah dengan menjaga tekanan angin.

Ban yang kekurangan tekanan angin atau under inflation dapat menyebabkan aus yang tidak merata, kerusakan separation (kembung), boros bahan bakar, hingga ban pecah. Sebaliknya, ban yang mengalami kelebihan tekanan angin dapat mengurangi traksi, aus yang tidak wajar pada bagian tengah telapak ban, serta rawan terhadap pecah karena benturan.

Setiap ban memiliki standar maksimal tekanan angin yang perlu diisi, begitupun standar maksimal beban yang mampu ditopang. Sebaiknya, pengendara menggunakan ban sesuai dengan standar-standar tersebut agar ban bisa berfungsi optimal dan menghindari risiko kecelakaan.

Hankook AH30
istimewa
Hankook AH30

"Namun kenyataannya, sebagian besar kendaraan mengangkut beban yang melebihi standar. Jika sewaktu-waktu Anda dihadapkan pada situasi ini, maka sebagai antisipasi sementara, tekanan angin harus ditambah dan kecepatan kendaraan harus dikurangi," kata Ahmad.

Baca Juga: Tips Mengecek Truk Bekas, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Membelinya

"Memang perlu evaluasi manajemen kendaraan secara berkala untuk menghitung adanya perubahan kebutuhan operasional secara jangka panjang, jika iya, maka pengusaha perlu mempertimbangkan untuk mengganti ban dengan kapasitas standar beban dan tekanan angin yang lebih tinggi," lanjutnya.

Guna membantu pengusaha angkutan menghemat bannya, Hankook menyediakan layanan gratis untuk menentukan tekanan angin yang sesuai.

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa