Kenali ciri-ciri Tekanan Angin Ban Mobil Kurang, Efeknya Bikin Ngeri

ARSN,Ryan Fasha - Selasa, 15 Juni 2021 | 12:15 WIB

Ilustrasi, tekanan angin ban (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idKerap kali pemilik mobil malas untuk mengecek tekanan angin ban mobil secara berkala.

Padahal, Tekanan angin ban mobil penting untuk diperhatikan

Efek dari tekanan angin ban berkurang bisa bikin ngeri sob.

Hal ini disampaikan oleh Aziz, mekanik bengkel speslialis Wisma Ban di Jl. Diponegoro, Tambun, Bekasi.

 

Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Bocor Halus Dari Bibir Pelek, Ini Biangnya

Menurutnya, tekanan angin ban yang dibiarkan kempes efek negatifnya sangat banyak.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tabel Indikator Tekanan Angin Ban Honda CR-V 2008

"Efek paling kecil yang bisa dirasakan adalah handling dan manuver mobil jadi kurang enak," buka Aziz.

"Selain itu, tekanan angin ban mobil yang terlalu kempis membuat struktur ban terutama pada bagian dinding ban menjadi cepat rusak," tambahnya.

Hal ini karena dinding ban mobil menopang bobot mobil terlalu besar akibat enggak ada tekanan angin.

 

Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Cepat Habis Sebelah, Jarang Lakukan Hal Ini

Keausan telapak ban juga berpengaruh terhadap tekanan angin ban mobil.

"Kalau berkurang pasti bagian sisi samping ban mobil akan lebih cepat aus dibanding bagian tengah," jelasnya

Namun, ada efek yang lebih mengerikan kala tekanan angin ban mobil berkurang yakni ban bisa meledak saat mobil dipacu pada kecapatan tinggi dengan bobot yang cukup berat.

"Sudah banyak kejadian ban pecah di jalan tol, itu karena tekanan angin ban berkurang," bebernya.

Baca Juga: Ban Cadangan Mobil Bekas Diisi Pakai Nitrogen, Awas Bisa Jadi Begini

Sebaiknya, lakukan pengecekan tekanan angin ban mobil minimal 1 minggu sekali.

Bila berkurang segera tambah dengan ukuran tekanan sesuai yang direkomendasikan pabrikan.

 

Pahami Kode Ban Mobil Biar Tahu Beban Maksimum dan Batas Kecepatan Ban

kode ban

Otoseken.id - Saat mengganti ban mobil, sebaiknya pahami arti kode ban agar sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan Anda.

Namun sebelum mengganti ban mobil, tentunya perlu mengetahui ukuran ban mobil terlebih dahulu, ukuran ban mobil bawaan pabrikan biasanya ada pada stiker pilar B pengemudi bersamaan dengan informasi tekanan angin ban yang ideal.

"Memilih ban mobil yang pertama harus tau spesifikasinya dulu, caranya bisa dilihat di stiker yang ada di pilar B dekat pengemudi," kata Dio dari Autacarz Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kemudian kode ban juga harus diperhatikan, sebagai contoh ban merek Bridgestone Potenza seperti pada foto di atas yang memiliki kode 225/45 R17 94W.

Baca Juga: Ini Makna Bulatan Berwarna pada Dinding Ban, Bukan Tanda Biasa

Bridgestone merupakan nama produsen dari ban tersebut, sedangkan Potenza merupakan tipe dari ban tersebut.

Kemudian kode 225 merupakan ukuran lebar tapak ban dalam satuan milimeter, atau bahasa teknisnya disebut overall width (OW).

Kemudian kode 45 setelah tanda garis miring, merupakan ketinggian dinding ban terhadap lebar tapak ban.

Huruf R banyak yang mengartikan ring, padahal R di sini artinya Radial yang merupakan struktur ban yang digunakan, sekedar informasi, struktur ban ada 2 jenis yaitu Radial dan Bias.

Kemudian kode 17 setelah huruf R merupakan ukuran pelek dalam satuan inci, artinya ban tersebut hanya bisa digunakan untuk pelek ukuran 17 inci.

kemudian kode 94 merupakan beban maximum index yang disarankan (load index), load index 94 artinya dapat menahan beban hingga 600 Kilogram.

Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan Saat Ban Mobil Pecah, Begini Tips dari JDDC

Dan terakhir kode W merupakan batas kecepatan maksimum, untuk kode W batas kecepatannya hingga 270 km/jam.

Artinya Bridgestone Potenza dengan kode 94W ini sanggup menahan beban maksimum hingga 600 Kg dan batas kecepatan hingga 270 km/jam.

Untuk lebih jelasnya, berikut tabel kode beban maximum index dan batas kecepatan ban mobil:

Beban maximum index ban

Batas kecepatan maksimum ban