Otoseken.id - Di mobil bekas banyak menggunakan aki basah atau aki kering.
Baik aki basah atau aki kering perlu dirawat agar tetap bekerja optimal.
Pasalnya, aki jadi salah satu komponen penting di kelistrikan mobil bekas.
Untuk itu aki perlu dirawat agar tidak tekor, soak atau rusak.
Pertama, perhatikan pengikat aki, pastikan kuat dan aki tidak bergerak.
Baca Juga: Penyebab Aki Mobil Bekas Sering Tekor, Cek 4 Biang Keroknya Langsung
Soalnya, jika aki bergoyang saat mobil dijalankan bisa mengganggu proses penyaluran listrik.
Kedua, jaga kebersihan kutub aki.
Jamur, debu, atau kotoran pada kutub aki bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan aki dalam menyimpan atau pun mengalirkan arus listrik.
Bersihkan dengan cara menggunakan air panas kemudian keringkan dengan lap.
Baca Juga: Penyebab Kutub Aki Mobil Bekas Muncul Kerak Putih, Ini Biang Keroknya
Ketiga, khusus aki basah, volume air aki harus selalu berada di antara garis batas bawah dan atas.
Segera tambahkan bila air aki kurang atau berada di bawah tanda batas minimum.
Keempat, sebelum mematikan mesin mobil pastikan matikan dulu perangkat yang menyedot listrik seperti AC, lampu, head unit, dll.
Masih hidupnya perangkat listrik tersebut sebelum mematikan mobil akan menyebabkan aki tak terisi sempurna saat mobil dimatikan.
Baca Juga: Asal Simpen Aki Dampaknya Bisa Rusak, Begini Cara Simpan yang Benar
Imbasnya tentu ketika dibutuhkan untuk menyalakan mesin, daya yang dimilikinya tak cukup.
Terakhir, pastikan alternator dapat menyuplai listrik dengan baik ke aki.
Segera servis atau ganti alternator jika terindikasi tak mampu menyuplai listrik dengan seharusnya.
Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
ryan/gridoto.com
tutup aki basah terdapat lubang ventilasi
Otoseken.id - Buat Sobat Otoseken yang punya waktu luas saat puasa, bisa melakukan perawatan ringan pada mobil kesayangan.
Seperti saat menunggu buka puasa, Anda bisa secara rutin mengecek tegangan aki mobil supaya perangkat elektrikal mobil tetap bisa bekerja.
Mengecek tegangan aki mobil bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menguras tenaga ekstra selama bulan puasa.
Anda bisa gunakan alat pengukur voltmeter yang banyak dijual di toko elektronik atau toko online, atau sebagian mobil produksi sekarang juga sudah dilengkapi dengan indikator tegangan aki di layar MID panel instrumen.
Baca Juga: Isi Air Aki Mobil Enggak Boleh Saat Kondisi Masih Dingin, Fakta atau Hoax?
"Voltase aki mobil yang normal itu di atas 12 V sampai maksimal 12,5 V, waktu starter mesin minimal di angka 11,5 V dan stabil di 14 V kalau mesin sudah menyala," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Kalau dalam kondisi mobil mati voltase aki di bawah 12 V, mobil akan sulit distarter dan fungsi perangkat elektrikal mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
"Aki basah bisa ditambahkan isi airnya kalau sudah berkurang, atau aki kering bisa di-charge sampai voltase-nya normal," tutur Fandy.
Anda juga harus waspada kalau tegangan aki berada di atas angka volt normal saat dicek karena bisa menimbulkan masalah lain.
"Baik aki kering atau basah pasti jadi overcharge, cairan elektrolit di dalamnya jadi lebih panas." tekan Fandy.
Kondisi ini berdampak pada sel di dalam aki yang mudah mengalami korosi karena kepanasan sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan listrik dan mempercepat umur aki.