Banyak Yang Belum Tahu, Ini Cara Menggunakan Engine Brake di Mobil Matik

ARSN,Radityo Herdianto - Kamis, 1 Juli 2021 | 13:00 WIB

Mobil transmisi otomatis, engine brake (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.idUntuk mengurangi kecepatan dalam kondisi situasional pengguna mobil transmisi matik bisa memanfaatkan engine brake.

Berbeda dari mobil bertransmisi manual yang perpindahan gigi bisa diatur sesuai kebutuhan.

Untuk mobil matik, perpindahan gigi terjadi secara otomatis mengikuti tinggi-rendahnya putaran mesin.

"Kalau di mobil matik bisa pakai low gear seperti tuas overdrive D3, D2 serta D1, atau L," sebut Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

Baca Juga: Oli Transmisi Mobil Matik Sering Berkurang, Waspada Part Kecil Ini Aus

Jika dirasa ingin melakukan engine brake, turunkan tuas transmisi secara bertahap.

Mulai dari D ke D3 dibarengi dengan menginjak pedal rem.

Setelah putaran mesin menurun, bertahap pindah tuas ke D2 atau kalau perlu ke D1 juga.

"Meski beban kerja rem lebih ringan terbantu engine brake, tapi tetap operasikan rem mobil," ujar Hermas.

Baca Juga: Penyebab Oli Transmisi Mobil Matik Cepat Berkurang, Jangan Sampai Cuek

"Jangan sepenuhnya mengandalkan engine brake, girboks transmisi bisa overheat," sarannya.

Oli transmisi menghasilkan pressure yang menahan perpindahan gigi di rasio gigi rendah.

 

Pressure dari oli transmisi ditambah beban laju mobil menghasilkan suhu panas.

"Hindari juga langsung memindahkan tuas dari D langsung ke D2 bahkan D1 atau L di kecepatan dan putaran mesin tinggi," ungkap Hermas.

"Putaran girboks pada clutch terlalu besar, bisa terjadi gesekan berlebih," terusnya.

Toncil/Otomotifnet
Ilustrasi transmisi matik Toyota Calya tidak ada gigi 1-nya.

Di sisi lain, putaran mesin yang meraung tinggi dengan posisi transmisi downshift bisa memicu terjadinya gejala overspeed.

"Tekanan oli transmisi berlebih dan putaran girboks terlalu cepat, bisa aus bahkan jebol kalau terlalu sering," jelasnya.