Penjelasan Fitur H, HL, N dan LL Toyota Fortuner Bensin 2.7 V 4x4 Gen 1

Dok Grid - Jumat, 19 Januari 2024 | 15:46 WIB

Toyota Fortuner 2.7 V 4x4 2008 (Dok Grid - )

Otoseken.id - Toyota Fortuner bensin generasi pertama dengan tipe 2.7 V 4x4 merupakan varian flagship alias tipe tertingginya pada saat itu.

Menanamkan mesin berkode 2TR-FE VVT-i 4-silinder 2.700 cc (2.694 cc), tenaganya mencapai 160 dk.

Untuk varian 4WD ini, Fortuner generasi pertama memiliki fitur posisi gigi H, HL, N dan LL pada tuas kecil di depan tuas transmisi otomatis 4-percepatan.

Dok.Otomotif
Penggantian sistem 4WD dilakukan via tuas di depan tuas transmisi Fortuner 2.7 V 4x4

Baca Juga: Inilah Hasil Perbandingan Dari Toyota Fortuner 2.800 cc Vs 2.400 cc

Toyota Fortuner 2.7 V 4x4 dilengkapi sistem penggerak full time all-wheel drive.

Artinya, H bukan untuk 2WD melainkan 4WD permanen.

Saat tuas di H tenaga mesin didistribusikan 40:60 ke roda depan dan belakang melalui transfer case. Selain itu, Ia dilengkapi Limited Slip Differential (LSD) dengan Torque Sensing (TORSEN ).

Artinya, jika salah satu as roda terjebak lumpur, maka tenaga akan dipindahkan ke as roda lainnya untuk membantu SUV gambot ini keluar dari jebakan tersebut.

Posisi gigi berikutnya adalah HL. Di sini diferensial tengah dikunci sehingga seluruh tenaga dibagi merata antara as roda depan dan belakang serta LSD tidak berfungsi.

HL dipakai untuk medan lumayan berat namun belum sampai membuat mobil kandas di tengah jalan. Area perkebunan bisa jadi contoh tempat pemakaian HL.

Sementara LL dipakai untuk kondisi off-road berat dimana HL sudah tidak mampu mengatasi keadaan.

Dok.Otomotif
Fortuner 2.7 V 4x4 2008

Pada LL, selain diferensial tengah dikunci, perbandingan gigi yang keluar dari transfer case turut diperbesar.

Jika pada H dan HL hanya 1:1, saat LL diaktifkan perbandingan gigi keluar dari transfer case dinaikkan menjadi 1:2,566.

Torsi melonjak drastis dan mobil bisa merayap tanpa halangan. Semakin mantap lantaran perbandingan gigi akhirnya mencapai 1:4,555.

Saat tuas pada LL, torsi berlimpah sangat terasa pada ban. Begitu pedal gas diinjak mobil seperti ingin melompat ke depan.

Proses menaiki bukit berbatu dapat dilakukan dengan mudah karena terjadi sinergi antara as roda depan dan belakang.

Distribusi tenaga sama besar antara kedua poros membuatnya tidak pernah kehilangan traksi saat merayap naik.

Baca Juga: Sebelum Beli, Inilah Lima Kelebihan Toyota Fortuner VRZ Generasi 2