Nah, kalau CVT Yamaha Mio timbul suara berdecit biasanya berasal dari kampas dan mangkok kampas gandanya.
"Suara berdecit itu suara kampas ganda yang slip karena pada mangkok kampas ganda licin, bisa karena ada gemuk, grease atau kotoran," kata Anwar
"Grease atau gemuk itu bisa berasal dari area sliding sheave yang rembes," paparnya.
Baca Juga: Cara Bikin Tarikan Motor Bekas Yamaha Fino 125 Lebih Responsif, Ternyata Cuma Modal Ini
2. Karburator
Buat Yamaha Mio yang sudah berumur harus waspada dengan penyakit yang sering menyerang karburatornya.
Yamaha Mio sendiri pakai karburator jenis vakum, serupa dengan karburator Yamaha Scorpio.
"Problemnya, dinding jarum skep yang berbahan teflon dan dinding karburator terkikis, ini sering terjadi buat Yamaha Mio yang cukup berumur," jelas Jimmy.
"Gejalanya, rpm motor lama turun, kemudian saat disetting enggak sulit dapat yang pas, seperti karburator error," tambahnya.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ganti Filter Udara Motor Bekas Yamaha Mio J Murah Meriah
3. Engine Mounting
Penyakit Yamaha Mio yang harus diwaspadai selanjutnya adalah engine mounting.
Ciri-ciri engine mounting Yamaha Mio yang bermasalah bisa dilihat antara rangka dengan ban.
"Coba dilihat saja melalui stoplamp dan sepatbor belakang, kalau ban belakang miring atau tidak lurus dengan lampu rem bisa jadi engine mountingnya harus diganti," jelas Jimmy.
"Kemudian kalau engine mounting Yamaha Mio bermasalah saat dipakai bermanunuver jalan biasanya terasa goyang," tutupnya saat ditemui di Perumahan Bukit Sawangan Indah Blok D23 No.9, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Nah, itu tadi tiga penyakit Yamaha Mio bekas yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Begini Tips dan Trik Supaya Yamaha Mio Sporty Lebih Responsif, Simak