Otoseken.id - Kali ini, kita bahas tips saat membeli motor matik bekas yaitu Yamaha Mio.
Kita akan membahas mengenai tiga penyakit Yamaha Mio yang harus diwaspadai.
Tiga penyakit ini menyerang Yamaha Mio yang memang sudah mulai berumur.
Buat kalian yang ingin beli Yamaha Mio bekas, harus tahu nih.
Penyakit Yamaha Mio Sporty
Apa saja penyakit Yamaha Mio yang harus diwaspadai? Simak penjelasannya berikut ini:
1. CVT Berdengung dan Berdecit
Baca Juga: Simak, Ini Penyebab Stater Elektrik Motor Bekas Yamah Mio J Ngadat
Ada dua penyakit CVT Yamaha Mio yang harus diwaspadai, yaitu berdengung dan berdecit.
"Suara dengung yang terdengar pada area CVT bagian belakang disebabkan oleh gardan atau gear rasio yang mulai aus," buka Jimmy Anwar, Owner Mionizer, bengkel spesialis restorasi Yamaha Mio kepada GridOto.
"Biasanya salah satu mata atau gigi pada gear rasio mulai kemakan atau terkikis, umumnya disebabkan oleh kualitas oli gardan yang jelek," tambahnya.
Nah, kalau CVT Yamaha Mio timbul suara berdecit biasanya berasal dari kampas dan mangkok kampas gandanya.
"Suara berdecit itu suara kampas ganda yang slip karena pada mangkok kampas ganda licin, bisa karena ada gemuk, grease atau kotoran," kata Anwar
"Grease atau gemuk itu bisa berasal dari area sliding sheave yang rembes," paparnya.
Baca Juga: Cara Bikin Tarikan Motor Bekas Yamaha Fino 125 Lebih Responsif, Ternyata Cuma Modal Ini
2. Karburator
Buat Yamaha Mio yang sudah berumur harus waspada dengan penyakit yang sering menyerang karburatornya.
Yamaha Mio sendiri pakai karburator jenis vakum, serupa dengan karburator Yamaha Scorpio.
"Problemnya, dinding jarum skep yang berbahan teflon dan dinding karburator terkikis, ini sering terjadi buat Yamaha Mio yang cukup berumur," jelas Jimmy.
"Gejalanya, rpm motor lama turun, kemudian saat disetting enggak sulit dapat yang pas, seperti karburator error," tambahnya.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ganti Filter Udara Motor Bekas Yamaha Mio J Murah Meriah
3. Engine Mounting
Penyakit Yamaha Mio yang harus diwaspadai selanjutnya adalah engine mounting.
Ciri-ciri engine mounting Yamaha Mio yang bermasalah bisa dilihat antara rangka dengan ban.
"Coba dilihat saja melalui stoplamp dan sepatbor belakang, kalau ban belakang miring atau tidak lurus dengan lampu rem bisa jadi engine mountingnya harus diganti," jelas Jimmy.
"Kemudian kalau engine mounting Yamaha Mio bermasalah saat dipakai bermanunuver jalan biasanya terasa goyang," tutupnya saat ditemui di Perumahan Bukit Sawangan Indah Blok D23 No.9, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Nah, itu tadi tiga penyakit Yamaha Mio bekas yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Begini Tips dan Trik Supaya Yamaha Mio Sporty Lebih Responsif, Simak