Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Grand Vitara Bekas, Pilih 2.000 cc atau 2.400 cc?

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 21 Juni 2023 | 10:48 WIB

Ilustrasi Suzuki Grand Vitara (Abdul Aziz Masindo - )

"Suspensi enak karena sudah independen, bantingan enggak keras, Grand Vitara juga stabil enggak libung," lanjut Pria yang akrab disapa Ari.

Terakhir soal ketersedian spare part Suzuki Grand Vitara juga menjadi salah sau kelebihannya.

"Grand Vitara spare part termasuk melimpah fast moving maupun slow movingnya banyak, dari mulai part orisinal, aftermarket sampai ex Singapore dia ada," katanya.

Kelemahan Suzuki Grand Vitara

Namun masih kata Ari, Grand Vitara juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya oli mesin yang mudah menguap.

"Kelemahan Grand Vitara itu makan oli, sudah jadi turunan dari nenek moyang zaman Vitara dan Escudo, air radiatornya juga sering kurang," katanya.

Selain itu, untuk varian mesin 2.000 cc, respon transmisi matiknya agak lemot.

Dok. OTOMOTIF GROUP
Suzuki Grand Vitara

Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Gen 3, SUV Macho Harga Bekasnya Tinggal Segini

"Respon transmisi matiknya agak lemot di versi 2.000 cc, vibrasi atau getarannya juga lebih kerasa di 2.000 cc ketimbang 2.400 cc," katanya

"konsumsi bahan bakarnya juga tidak terlalu irit, mirip-mirip sama yang 2.400 cc-nya, tapi tenaganya lebih besar yang 2.400 cc, dibandingkan mesin 2.000 cc-nya, saya lebih menyarankan ambil yang 2.400 cc-nya, tenaga lebih besar, 2.400 cc tapi  konsumsi BBM-nya mirip-mirip sama yang 2.000 cc," lanjutnya.

Selain itu, menurut Ari kaki-kaki Grand Vitara tergolong rentan.

"Yang paling sering kena sokbreker dan link stabilnya, kalau sokbreker depan Rp 2 juta, yang belakang Rp 800 sampai Rp 900 ribu," tutup Wahri, Owner bengkel spesialis Suzuki Ari Motor di BSD Tangerang Selatan.