Meski begitu, Riski mengaku masih banyak konsumen yang membeli secara cash namun meminta harga kredit.
"Banyak (konsumen yang beli cash tapi minta harga kredit), bahkan yang minta harga di bawah kredit juga banyak. Kalau ada konsumen yang seperti itu sih kami sebisa mungkin kasih pengertian," tutur Riski lagi.
"Tapi sejauh ini sih kami kalau jual ke konsumen yang beli cash, harganya pasti selalu di atas yang beli kredit. Walaupun selisihnya cuma Rp 5 juta kami pasti jual," pungkasnya.
Meskipun pembelian dengan cara kredit terlihat lebih murah ketimbang cash, namun kenyataanya justru berbanding terbalik.
Jika ditotal secara keseluruhan antara uang muka dengan cicilan yang dibayarkan setiap bulannya, konsumen yang membeli secara kredit pasti akan mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang secara cash.
Perlu diingat, dalam pembelian kredit biasanya ada bunga yang harus dibayarkan.
Besaran bunga yang dibayarkan bisa berbeda-beda, tergantung masing-masing perusahaan pembiayaan.
Baca Juga: Mobil Ditarik Perusahaan Pembiayaan Karena Kredit Macet, Apa Bisa Diambil Kembali?